Dampak Positif Kebijakan Bulan Guru Nasional

Kamis, 14 November 2024 07:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Guru terus menghadapi beragam tantangan dan dinamika, mulsia soal kesejahteraan hingga tuntutan profesionalisme.

Oleh Syahrul Ramadhan

Berbicara mengenai dunia pendidikan, kerap kita mendengar perihal tuntutan yang diterima oleh guru. Beragam tantangan dan dinamika, kesejahteraan yang belum memadai, serta profesionalisme tinggi adalah beberapa hal yang dihadapi oleh guru. Hal tersebut nyatanya belum sebanding dengan apresiasi yang diterima oleh guru.

Guru sebagai profesi yang memiliki tanggung jawab moral untuk membentuk karakter anak bangsa, memang perlu diimbangi dengan apresiasi yang selaras dengan peran yang diembannya. Menurut Aiman dan Faiz (2022), guru memiliki peran sebagai penyampai nilai dan moral kepada peserta didik. Sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi yang diberikan oleh guru, sudah menjadi hal yang wajar jika guru mendapatkan apresiasi sebanding dengan peran tersebut.

Perlu dipahami, bahwa menjadi guru tidaklah mudah. Guru seakan didorong untuk serba bisa, terlebih di era modern seperti saati ini, guru perlu memiliki kemampuan adaptif. Starkey (2020) menyebutkan bahwa guru diharuskan lebih kritis, aktif, kreatif, inovatif dan kolaboratif mengikuti trend era globalisasi. Hal tersebut yang kemudian dijadikan pertimbangan untuk memberikan apresiasi yang layak bagi guru.

Ada dua hal yang bisa dilakukan guna memberikan apresiasi terhadap guru. Pertama, bisa dilakukan dengan memberikan penghargaan bagi guru yang memiliki kemampuan kinerja signifikan, baik dalam ranah akademik maupun non-akademik. Apresiasi ini tidak bertumpu pada materil semata, melainkan sebagai upaya menghargai skill yang dimiliki oleh guru. Kedua, apresiasi kepada guru juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan guru, memberikan insentif yang memadai dan mampu mendukung kualitas hidup guru.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Sebagai bentuk keseriusan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) kemudian meluncurkan Bulan Guru Nasional. Adanya Bulan Guru Nasional ini adalah inovasi Hari Guru Nasional. Sebelumnya apresiasi terhadap guru hanya dilakukan sehari dibulan November, dengan adanya kebijakan ini maka selama sebulan penuh menjadi momentum untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada guru.

Bertepatan dengan Bulan Guru Nasional ini, nantinya Kemdikdasmen akan memberikan beragam penghargaan bagi guru yang memiliki dedikasi tinggi, guru berprestasi, dan yang telah berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan. Tentu kebijakan ini memiliki dampak positif dan menjadi kabar gembira bagi guru. Disampaikannya kebijakan ini oleh Abdul Mu’ti secara langsung saat di Palembang, banyak yang menyambut baik hal ini. Setidaknya terdapat tiga dampak positif adanya kebijakan Bulan Guru Nasional.

Pertama, momentum ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk memberikan apresiasi yang nyata kepada guru. Dilain sisi, percepatan informasi di media sosial juga menjadi media yang tepat untuk meramaikan hastag dan memasifkan kontribusi positif yang telah diberikan guru untuk negeri selama sebulan penuh di November. Diharapkan dengan begitu, masyarakat akan lebih menyoroti kontribusi yang telah diberikan oleh guru.

Peran guru yang menjadi ujung tombak kecerdasan generasi, tanpa mengesampingkan profesi lain, perlu disadari bahwa guru juga menjadi pion penting dalam menyukseskan visi Indonesia Emas 2045. Maka diharapkan dengan adanya panggung apresiasi selama sebulan penuh untuk guru, mampu menjadi titik balik bagi guru untuk mendapat tempat yang layak dimata publik.

Kedua, panggung yang digelar untuk guru sepanjang bulan November ini ketika direfleksikan lebih mendalam, ternyata tidak hanya berisi seremonial penghargaan dan apresiasi kepada guru. Lebih dari itu, Bulan Guru Nasional dalam jangka panjang akan menjadi bukti terciptanya atmosfir pendidikan yang lebih positif dan mendukung.

Ketiga, dengan beragam kegiatan yang dihadirkan dalam Bulan Guru Nasional juga akan menjadi wadah positif bagi guru. Pasalnya, guru akan mendapat beragam tempat belajar untuk meningkatkan kompetensi, mulai dari kegiatan pelatihan maupun seminar yang diselenggarakan dalam momen Bulan Guru Nasional nantinya. Diharapkan hal ini bisa mendorong para guru untuk lebih semangat dan memiliki banyak referensi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif, aktif dan tentunya guru juga diharapkan mampu memperkaya kemampuannya melalui beragam kegiatan yang diadakan dalam pergelaran Bulan Guru Nasional.

Mengutip pada artikel Salmun Ndun yang diterbitkan di Kompasiana, bahwa adanya Bulan Guru Nasional diharapkan mampu mendorong terbangunnya tradisi tahunan yang dapat memperkokoh budaya penghargaan terhadap guru. Salmun juga berharap, agenda tahunan ini tidak hanya menjadi ajang formalitas semata, bukan hanya sebatas pengakuan saja. Diharapkan Bulan Guru Nasional menjadi momentum untuk perbaikan berkelanjutan bidang pendidikan.

Kebijakan yang positif ini perlu didukung oleh berbagai pihak, butuh konsisten untuk merawat hal-hal baik yang dampak jangka panjangnya juga memberikan pengaruh besar bagi kualitas dunia pendidikan. Oleh karenanya, Kemdikdasmen juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut serta memperingati Bulan Guru Nasional.

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Dampak Positif Kebijakan Bulan Guru Nasional

Kamis, 14 November 2024 07:31 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler