Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Gantung Saja Aku di Monas

Senin, 18 November 2024 07:46 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Monas jam 9 pagi.

Hari ini pakai baju hitam dan celana hitam. Saat aku bercermin, “Aduh nggak banget ini kaya mau melayat. Kalau pakai warna merah takut kelihatan ngejrenggg banget gak sih? Bisa kesamber petir nih gue di outdoor..”

Aku bingung mau pakai warna apa. Aku udah pakai warna netral tetap aja kelihatan aneh. Demi mencuri perhatianmu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aku harus apa lagi?

Kapan aku dilirik olehmu? Aku udah pakai warna yang disukai wanita dan mungkin waria pun bakal suka sama aku. Semprot parfum sana sini. Sampai mandi bunga, apa perlu segitunya?

Model rambut terkece dan potong rambut di barbershop paling mahal se-Jakarta ini juga udah. Tapi sama saja. Terus apalagi?

Aku membaca buku-buku yang membantuku untuk meluluhkan hati wanita. Itu pun juga ternyata tidak membuahkan hasil apalagi membuahkan durian? Bisa dimakan bareng temen-temen.

1001 cara untuk menaklukkan hati sang pujaan hati, aku juga coba. Buku primbon 1001 tafsir mimpi pun minder dengan kisah cintaku gak bisa kasih jawaban.

Satu cara pun tidak ada yang mempan. Kau tetap cuek. Melirikku juga tidak pernah. 
Ya sudah buang saja ludahmu di depan mukaku, itu udah membuatku senang. Tidak perlu tersenyum pada diriku.

Aku sampai bingung profesiku sebenarnya apa, badut atau jurnalis? Senin-Minggu, 24/7. Sedihmu jadi sedihku, sedihku ku tanggung sendiri. Apa perlu sekalian aku tanggung biaya premi bulanan asuransimu?

Tawamu yang kutunggu. Voice note darimu yang selalu kunantikan. Nada bicara yang tak pernah aku temukan pada siapapun.
Pemberianku kau simpan. Pemberiannya kau pamerkan.
 
Rasa ngantukku tidak terlalu penting disaat genting kau butuhkanku. Panggilan masuk darimu seperti alarm kebakaran dan kau datang pada seseorang yang bisa menjadi damkar untukmu.
Ea ea ea ….

Walau terdengar lebay, kau selalu tersenyum setiap aku bercanda.
Tapi kenapa lagi-lagi dia yang kau pandang? Lihat aku!

Ah! Gantung saja aku di Monas.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

2 Pengikut

img-content

Lo Memang Harus Pergi

Sabtu, 30 November 2024 09:21 WIB
img-content

Boboknya Jam 10 Ya Sayang

Jumat, 29 November 2024 20:37 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua