Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.

Simpan Sendiri Sampai Nanti

Minggu, 24 November 2024 19:05 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aku akan bertemu denganmu dan jadi diri sendiri.

***

Menjadi sempurna di depan orang banyak. Orang-orang menilaiku dari apa yang mereka lihat. Harumku begitu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasanya bertemu siapapun, aku harus menjaga ini semua. Terlihat sangat sempurna. Biarkan mereka menyimpulkan. Aku tidak terlalu peduli apapun pandangan mereka. Aku hidup dengan diriku.

Aku sulit mungkin dalam hal menjelaskan apa yang aku rasa. Biarkan aku menyimpannya sendiri. Jadi aku tidak terbebani untuk membaginya. Aku terbiasa dengan kesendirian beserta kesedihannya.

Walau sesekali aku ingin ada orang yang mengerti aku. Memberi diri untuk diam tenang disini mendengarkan. Memberi respon apapun tidak terlalu penting. Karna aku hanya ingin ditemani. Sendiri itu sangat menyiksa.

Adakah?

Bisakah?

Kapankah?

Atau malah tidak akan pernah ada. Tidak pernah bertemu dengan dirinya. Jadi aku terus ditakdirkan sendiri. Jika seperti itu, menyedihkan sekali nasibku.

Malang, tapi lagipula aku sudah terbiasa sendiri. Menyepi membuatku semakin kuat dan tahan banting. Walau aku pun manusia biasa layaknya seperti orang pada umumnya, aku pun pernah mencari.

Tidak menemukan seseorang disana yang membuat getaran. Rasanya sia-sia. Jadi sempat kuhentikan pencarian itu. Rasanya seperti ada yang menggelitik dan mengatakan ayo cari lagi.

Tapi lagi-lagi aku tidak menemukannya..

Ada banyak yang ingin dibagi. Ingin membagikan tips-tips hidup sehat, cara membuat jus sirsak, rasa suka terhadap buah naga, atau melipat selimut tanpa menyentuhnya. Cerita-cerita lucu yang mungkin hanya diri sendiri yang tertawa, mengusir kecoa dengan sapu lidi, atau memanjat atap rumah seperti Spiderman.

Hidup terkadang isinya hal-hal yang tidak terduga. Semakin aku mencari tahu malah aku semakin tidak tahu apa-apa.

Begitu aku mencari tahu siapa temanku di masa depan, semakin abu-abu rasanya. Mataku tidak melihat apapun hanya kegelapan. Terkadang secerah cahaya itu terlihat seperti rasanya aku dituntun mengarah kesana. Sampai aku melihat sendiri dan mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga.

Hati kecil masih tetap sama berbicara kelak aku menemukan seseorang yang membuatku menjadi diriku sendiri.

Semuanya akan terbongkar dan aku merasa lega. Keanehan ini ternyata diterima dengan cara sempurna oleh seseorang yang tak diduga ternyata pilihan semesta.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Acha Hallatu

Penulis Indonesiana

2 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua