Dalam persiapan menuju gelaran piala AFF, timnas senior telah melakukan dua kali pertandingan persahabatan internasional, Timor Leste di cukur dengan skor telak 4-0, dan pertandingan kedua kontra Suriah di gelar juga, namun kali ini tim besutan Alfred Riedl harus menerima kekalahan dengan angka 2-0.
Gol cepat Omar Khrbin di menit menit awal pertandingan mengejutkan tim merah putih, melihat pertandingan semalam, saya malah was was apakah mimpi bertahun tahun untuk merebut trophy tertinggi di federasi sepak bola Asia Tenggara, mampu terwujud, dalam partisipasinya selama turnamen yang dulu dikenal sebagai piala Tiger, Indonesia belum satu kali pun memahkotai gelaran sepak bola terakbar se Asia Tenggara, posisi paling pol Indonesia hanya runner up alias juara kedua.
Untuk tahun ini, nampaknya PSSI kembali memintal asa untuk menjadi juara, namun melihat penampilan melawan Suriah, rasa rasanya asa itu semakin berat. Timnas seolah kesulitan untuk memadukan permainan cantik dan atraktif, pemain kerap kehilangan bola dan dengan mudah lawan mampu merebut bola. daya serang timnas nampak lemah, bola bola hanya dilambungkan ke depan dengan tingkat akurasi yang rendah, tak heran pemain bertahan lawan dengan mudah mematahkan serangan.
Alur bola dari bawah hingga ke tengah seolah olah tersendat, irama permainann pun terlihat monoton, tim inilah yang nantinya akan berlaga, namun mampukah Firman Utina dan kawan kawan mampu memberikan kejutan di tengah kerontangnya prestasi timnas selama bertahun tahun.
Walau kadang harap harap cemas melihat penampilan timnas, namun ada sedikit optimisme, semoga Opa Riedl mampu meracik timnya dengan pas sehingga saat turnamen, timnas bermain ciamik dan mampu meraih prestasi maksimal, semoga tahun ini timnas memutus rantai paceklik gelar timnas selama puluhan tahun, semoga!
Ikuti tulisan menarik Topik Irawan lainnya di sini.