x

Iklan

Syukri MS

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Parade Gajah Meriahkan Bulan Menanam Pohon Nasional

Jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya menjelang memasuki kota Saree Aceh Besar sempat macet ketika 6 ekor gajah melintasi ruas jalan itu. Parade gajah Sabtu siang itu membawa orang-orang penting yang akan membuka acara peringatan HMPI dan pencanangan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Warga kota Saree, sebuah kota kecil di bahu Gunung Seulawah Aceh Besar, Sabtu (6/12/2014), sempat heboh ketika parade gajah memasuki kota mereka. Kehebohan itu disebabkan Doto Zaini (begitu Gubernur Aceh Zaini Abdullah disapa) hadir dengan menunggangi gajah menuju lokasi peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Tahura Pocut Meurah Intan, Saree.

Jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya menjelang memasuki kota Saree Aceh Besar  sempat macet ketika 6 ekor gajah melintasi ruas jalan itu. Parade gajah Sabtu siang itu membawa orang-orang penting yang akan membuka acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan pencanangan Bulan Menanan Pohon Nasional (BMPN) Tahun 2014.

Gajah jantan bergading kembar yang berada disisi kanan depan yang ditunggangi oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah, sedangan lima gajah lainnya ditunggangi anggota Forum Pimpinan Daerah. Parade gajah itu mengingatkan kita kepada kisah Sultan Iskandar Muda yang menunggangi gajah ketika mengunjungi wilayah kekuasaannya. Hanya saja, Doto Zaini yang duduk diatas beludru merah tidak menggunakan pakaian kebesaran Aceh, tetapi kaos berlogo Gerakan Menanam 1 Milyar Pohon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gajah jinak itu dengan perlahan-lahan mengantar orang nomor 1 di Aceh dan rombongan sampai ke depan panggung kehormatan yang berada di atas sebuah bukit. Di depan panggung kehormatan, gajah itu duduk dan merapatkan perutnya ke permukaan tanah. Kemudian, Gubernur Aceh turun dari punggung gajah menuju ke kursi yang telah disediakan.

Perpaduan gajah, pohon, dan hari menanam pohon Indonesia merupakan tema yang sangat serasi dalam rangka pencanangan Bulan Menanan Pohon Nasional Tahun 2014. Ketiga elemen itu menjadi aspek penting dalam menjaga kelestarian ekosistem bumi.

Gubernur Zaini Abdullah pada acara itu mengungkapkan bahwa 23 ribu hektar hutan Aceh rusak setiap tahunnya. Oleh karena itu, gubernur sangat mengharapkan agar masyarakat Aceh turut berkontribusi untuk menyukseskan gerakan penanaman satu milyar pohon setiap tahun.

Sebab, tandas Gubernur, kebijakan moratorium logging yang dicanangkan sejak tahun 2007 ternyata tidak cukup ampuh menahan gempuran kapitalis yang ingin menangguk keuntungan dari hutan Aceh. Dibutuhkan akal sehat untuk menjaga ekosistem hutan Aceh, apalagi Aceh merupakan salah satu andalan program menghadapi perubahan iklim dunia.

“Perlu disediakan bibit gratis dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar hutan,” pinta Doto Zaini.

Ikuti tulisan menarik Syukri MS lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler