Wakil Presiden M. Jusuf Kalla dalam sambutannya pada acara 10th AcehTsunami Commemoration, Jumat (26/12/2014) di Lapangan Blang Padang Banda Aceh mengatakan apabila terjadi bencana di ujung dunia manapun, kita harus ikut membantu. 

Acara renungan 10 tahun tsunami Aceh yang dihadiri ribuan undangan dari dalam negeri serta 35 perwakilan negara-negara sahabat dan NGO makin mengharukan, ketika film kilas balik tsunami Aceh diputar ulang. Film yang menggambarkan kejadian 10 tahun lalu itu membuat undangan yang umumnya berbaju putih itu larut dalam kenangan memilukan saat menghadapi bencana terdahsyat di Aceh.

Jusuf Kalla menjelaskan, peristiwa tsunami waktu itu adalah bencana non militer terbesar dalam sejarah karena merenggut hampir 200 ribu nyawa sekaligus, dan merusak seluruh infrastruktur. Secara teknis, untuk membangun Aceh yang rusak parah diperkirakan membutuhkan waktu paling cepat 20 tahun.

Dengan kebersamaan semua pihak maka dalam waktu sepuluh tahun wajah Aceh menjadi lebih baik dibandingkan sebelum terjadinya tsunami. Tidak mungkin Pemerintah dapat melakukan sendiri penanganan bencana tsunami Aceh secara cepat, tanpa bantuan internasional.

Wapres Jusuf Kala yang waktu itu mendampingi Presiden SBY sebagai wakil presiden berkisah tentang suka dukanya menggalang dukungan luar negeri untuk membantu Aceh. Hasilnya luar biasa, misalnya dalam sebuah pertemuan internasional di Jakarta untuk membantu penanganan tsunami, hanya butuh waktu satu jam sudah terkumpul dana bantuan internasional sebesar Rp. 60 trilyun.

“Begitu tingginya semangat ingin menolong, anak-anak TK, SD, SMP, SMA dari seluruh penjuru dunia ikut menyumbang celengannya untuk meringankan beban korban tsunami di Aceh,” ungkap Wapres.

Terima kasih kepada Amerika Serikat yang telah membangun jalan terbaik, negara-negara timur tengah yang telah membangun masjid, Jerman yang telah membangun rumah sakit dan prasarana kesehatan, juga negara-negara lain yang telah berperanserta, kata Jusuf Kalla, terharu.

Renungan 10 tahun tsunami Aceh dimulai pukul 09.00 WIB dengan acara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan ayat suci Al Quran dan shalawat badar, dilanjutkan dengan menonton film kilas balik gempa dan tsunami, sambutan Gubernur Aceh, sambutan Mr Shuya Takahashi mewakili negara donor, sambutan Wapres Jusuf Kalla ditutup dengan doa.

Usai acara seremonial itu, Wapres mengunjungi stand pameran negara donor dan NGO yang pernah membantu penanganan tsunami Aceh.  Malam ini pukul 20.30 WIB, akan dilanjutkan dengan acara Aceh Cultural Night di lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Ikuti tulisan menarik Syukri MS lainnya di sini.