x

Iklan

Syukri MS

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nikahkan Putra Sulung, Jokowi Hanya Siapkan 400 Undangan?

Jelang acara pernikahan Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda Putri, publik ingin mengetahui konsistensi Presiden Jokowi terhadap pembatasan jumlah undangan dalam acara pernikahan anaknya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Siapa yang tidak bangga melihat anaknya bahagia di kursi pelaminan. Rasa haru tak terbendung manakala seluruh undangan memberi ucapan selamat kepada kedua mampelai. Lalu timbul kepuasan tak terhingga ketika makanan yang disediakan dicicipi oleh para undangan. Oleh karena itu, siapapun yang akan menggelar acara mantenan pasti berkeinginan mengundang para kerabat, sahabat, dan rakyat.

Masalahnya, kerabat, sahabat maupun rakyat akan hadir ke acara mantenan itu apabila diundang oleh tuan rumah. Tanpa undangan lisan atau tertulis, tetangga sebelah rumah pun sungkan melangkah ke rumah sebelah. Sebaliknya pada peristiwa musibah, tanpa diundang pun orang akan melayat ke rumah duka. Begitulah tradisi atau kearifan lokal yang masih berlaku di tanah air sampai hari ini.

Terkait dengan hal itu, Presiden Jokowi akan menyelenggarakan acara mantenan, pernikahan putra sulungnya Gibran Rakabuming dengan Selvi Ananda Putri. Waktunya direncanakan bulan Juli 2015, sedangkan tanggalnya sedang dicari tanggal yang pas. Undangan masih didata, karena banyak saudara dan sahabat juga banyak. Jadi masih didata, belum bisa dipastikan,  kata Iriana Jokowi kepada ViVa (Selasa, 14/4/2015).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siapa saja yang diundang dan berapa banyak undangan yang akan diedarkan. Informasi terkait jumlah undangan pada acara mantenan ini sangat dinantikan oleh publik. Masalahnya, publik ingin mengetahui konsistensi Presiden Jokowi terhadap pembatasan jumlah undangan dalam acara pernikahan anak pejabat.

Masih segar dalam ingatan kita ketika Menteri PAN dan RB, Yuddy Chrisnandi, menginstruksikan kepada seluruh pejabat untuk membatasi jumlah tamu undangan pernikahan. Pembatasan jumlah tamu undangan itu, berlaku kepada seluruh pejabat negara, termasuk TNI dan Polri.

“Dengan demikian, saya batasi untuk pejabat hanya 400 undangan. Kalau mau lebih SMS, tambah 100,” kata Menteri Yuddy di Palembang, Selasa 10 Maret 2015 (ViVa.co.id).

Lebih menarik lagi, seperti ditulis Kompasdotcom (20/11/2014) Menteri Yuddy menegaskan:  “Meski presiden atau wakil presiden, jika mantu, juga harus dibatasi, tidak boleh bermewah-mewah.”

Terkait dengan kebijakan cemerlang dari salah seorang anggota Kabinet Kerja itu, mungkinkah Presiden Jokowi hanya mengundang saudara dan sahabatnya saja? Akankah Presiden Jokowi mengabaikan para pejabat negara (termasuk para komisioner), pejabat struktural eselon I kementerian/lembaga negara, dan para gubernur?

Inilah problem baru bagi Presiden Jokowi. Dia adalah pejabat negara, hanya dibolehkan mengundang 400 orang (mengutip pernyatan Menteri Yuddy) untuk acara mantenan putra sulungnya. Membingungkan, bukan?

Lalu, siapa saja yang akan diundang dari 560 orang anggota DPR-RI, 132 orang anggota DPD-RI, 34 Menteri, 1 Jaksa Agung, 1 Kapolri, 1 Panglima TNI, 1 Ketua MK, 1 Ketua MA, 1 Gubernur BI, 1 Ketua BPK, 3 kepala staf angkatan, 33 gubernur, ratusan komisioner, ratusan pejabat struktural eselon I kementerian/lembaga negara.

Tegakah Jokowi memilih-milih orang yang akan diundangnya? Padahal mereka adalah mitra kerjanya di pemerintahan,  teman-teman se-partainya, mantan anak buahnya di Pemkot Solo dan DKI Jakarta, para pendukung setianya, dan sahabat-sahabatnya? Mampukah Jokowi mengelola gejolak perasaan itu? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang akan terjawab setelah acara mantenan itu selesai.

Makanya, pesta mantenan putra sulung Jokowi kali ini bakal menjadi sumber berita paling dinanti-nantikan oleh insan pers. Mereka ingin melihat, benarkah undangan acara mantenan itu tidak lebih dari 400 orang? Atau, Menteri Yuddy akan membuat pengecualian, khusus untuk acara mantenan anak Presiden Jokowi barangkali undangan bisa lebih dari 400 orang. Wallahualam bissawab.

 

Ikuti tulisan menarik Syukri MS lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu