Akhirnya Juara
Setelah berlatih keras selama setahun, Tim Hadrah Remaja Masjid Jami' An Nur akhirnya menggondol Piala Lomba Hadrah di Kampong Tengah Jakarta Timur.. Kekompakan anak anak kolong di Asrama Polri Polsek Ciracas (Komseko) bersama Tim Hadrah patut diberi acungan jempol. Dibawah bimbingan Ustazd Fadhil Al Basalah dan Ustazd Ali Wafa mereka berlatih 2 x seminggu. Setiap malam Jum'at setelah membaca Surah Yasin, Tim Hadrah ini mengiringi bacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW.
Lomba diadakah dalam rangka menggeliatkan remaja masjid di kawasan Kecamatan Kramatjati. Sudah berulang lomba diadakan baik oleh Dewan Masjid Indonesia maupun oleh pihak pengusaha serta pemerintah. Tim Hadrah Remaja Masjid Jami Annur pada kesempatan pertama tampil di depan umum masih agak grogi, maklum mereka adalah himupnan anak anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Namun setelah melihat Tim hadrah dari masjid lain, mereka semakin semangat berlatih sehingga kepercayaan diri semakin tinggi.
Satu kegiatan positif yang di kembangakan di lingkungan warga adalah mengajak anak anak cinta kepada baitullah. Masjid bukan saja tempat melaksabnakan ibadah wajib shalat 5 waktu, namun masjid mempunyai fungsi sosial, ekonomi dan budaya. Oleh karena itulah Khadimullah masjid Jami An Nur menyediakan fasilita tetabuhan rebana sebanyakk satu set. tetabuhan rebana itu ternyata menarik perhatian ramaja, mereka berkumpul di baitullah dan mulai bergabung dalam Tim hadrah.
Memakmurkan Baitullah
Sejak terbentuknya Tim Hadrah, suasana kemakmuran masjid semakin nyata. Puluhan anak remaja selalu hadir di baitullah untuk menunaikan ibadah shalat wajib, belajar mengaji, latihan hadrah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Tim Hadrah ini sudah sering tampil di acara acara keluarga yang mengadakan syukuran Aqiqah, syukuran naik rumah dan acara pernikahan. Suasana acara syukuran semakin meriah dengan terdengarnya tabuhan rebana berirama arabic hindustani sehingga membuat hati para pengunjung dan pendengar terhibur .
Paling tidak kehadiran remaja di lingkungan RW 05 Kelurahan Rambutan di Masjid sudah memberikan sedikit sumbangan berarti dalam upaya meningkatkan iman dan taqwa.ke hadirat Allah SWT. Kehidupan metropolitan dalam gaya hidup hedoisme materialistis di kota besar seperti Jakarta sangat rawan bagi perkembangan remaja. Remaja wajib diberikan pengajaran dan pendidikan kegamaan yang kuat dan fondamental agar mereka pada saat ini dan di kemudian hari tidak tergerus oleh gaya hidup modern yang menapikkann kaedahagama.
Semoga keberadaan masjid di muka bumi ini bisa dijadikan sentral kegiatan umat untuk saling berbagi kebaikan dengan cara memakmurkan baitullah. Masjid yang makmur paling tidak harus memenuhi 3 syarat. Pertama di masjid harus ada Imam tetap (rawatib) yang menjaga waktu dan menjadi imam shalat 5 waktu serta mengajarkan anak anak mengaji. Kedua dalam keseharian di Masjid wajib terselenggarakan kegiatan taklim rutin setiap hari. Terakhir masjid harus bersih, rapi dan sejuk sehingga warga merasa nyaman beribadah berada di rumah Allah.
Salam salaman
TD
Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.