x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Meditasi Menyingkap Keindahan Semesta

Apakah alam semesta ini merupakan perwujudan gagasan yang indah?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pertanyaan yang diajukan Frank Wilczek dalam buku ini terdengar sederhana: “Apakah alam semesta ini merupakan perwujudan gagasan yang indah?”  Namun, jawabannya rumit. Upaya menjawab pertanyaan ini merupakan ‘meditasi’ panjang, begitu peraih Nobel ini menyebutnya, terkait gagasan keindahan sebagai prinsip yang mengorganisasi semesta ini, dan juga sanjungan mengenai pentingnya keindahan sebagai sumber inspirasi bagi ilmuwan di masa lampau maupun sekarang.

Untuk menjawab pertanyaan itu, Wilczek—seorang peraih Penghargaan Nobel—menulis buku A Beautiful Question: Finding Nature’s Deep Design. Fisikawan teoritis ini mengajak kita menyusuri lapis demi lapis teori yang tumbuh melalui sejarah sebagai ikhtiar ilmuwan untuk memahami watak sejati alam semesta.

Penelusuran historis ini dimulai dengan Pythagoras dan teoremanya tentang segitiga yang menyingkapkan hubungan begitu dalam antara geometri dan angka, maupun investigasi Phytagoras ke dalam musik dan hubungan antara harmoni dan angka. Inilah, kata Wilczek, upaya pertama untuk menyingkapkan rahasia angka-angka yang menjadi alas dunia.

Lapisan-lapisan pemahaman ini diperjelas dalam kisah tentang upaya memahami cahaya. Eksperimen Isaac Newton dengan prisma memperlihatkan bahwa cahaya putih terbentuk oleh campuran semua warna, dan bahwa warna adalah sesuatu yang intrisik di dalam cahaya. Hingga pergantian abad kemudian orang memahami substansi cahaya ketika James Clark Maxwell memelajari fenomena listrik dan magnet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maxwell menggambarkan hubungan antara cahaya, listrik dan magnet dalam sebuah persamaan. “Listrik dan magnet menari-nari sebagai pasangan, yang satu mengilhami yang lain,” begitu Wilczek melukiskannya. Dan kemudian kita menyadari bahwa gaya elektromagnetik ini merupakan salah satu dari empat gaya fundamental yang menopang semesta, bersama gravitasi dan gaya lemah. Gaya-gaya ini bekerja pada partikel-partikel materi yang berlainan dan mengarahkan perilakunya.

Wilczek memandang keindahan sebagai jantung dari logika alam semesta. Ia menunjukkan betapa dalam perjalinan antara gagasan kita mengenai keindahan dan seni dengan pemahaman ilmiah kita mengenai alam. Namun, meditasi Wilczek begitu kompleks, dan terkadang sukar dibaca—terutama bagi publik awam.

Ikhtiar Wilczek sesungguhnya juga bukan yang pertama, sebab keyakinan bahwa teori mengenai alam semesta mestilah indah telah menjadi pemandu yang amat berharga bagi para ilmuwan dalam upaya mereka memahami alam. Ia sejenis bintang kutub. Dalam bukunya yang terbit pada 1993, fisikawan Steven Weinberg memecayai bahwa meningkatnya keindahan teori-teori fundamental mengenai materi menandakan bahwa para fsikawan telah berada di ambang penemuan teori pamungkas yang sanggup menjelaskan setiap hal di alam semesta ini. ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler