x

Iklan

Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja - FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Benarkah Kristal dapat Dihasilkan Saat Menangis?

Ini sangat mengejutkan hingga diberitakan dailymail.co.uk bahwa plak itu adalah solid crystal. Jika diperhatikan plak tersebut memang mengkilat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Biasanya kamu menangis sedih kemudian mengeluarkan air mata. Namun ada kejadian abnormal, seorang guru TK (Taman Kanak-Kanak) bernama Laura Ponce (35 tahun) di Brazil ketika menangis (sedih) mengeluarkan plak putih. Ini sangat mengejutkan hingga diberitakan  dailymail.co.uk bahwa plak itu adalah solid crystal. Jika diperhatikan plak tersebut memang mengkilat, kemudian apakah karena hal itu sehingga disebut solid crystal? Apakah struktur  tersebut bukanlah kristal yang sebenarnya?

Kelainan ini berlangsung hingga 20 tahun lamanya. Plak tersebut membuat membran mata terlihat tebal, awalnya berstruktur lunak tapi kemudian menjadi keras. Akan sangat menyakitkan ketika struktur itu mengeras. Dokter Raul Goncalves dari Rumah Sakit de Olhos de Bauru (Brazil) yang telah bekerja selama 25 tahun mengakui bahwa ia belum menemukan literatur medis tentang kondisi yang dialami Laura Ponce ini. Kemudian dari hasil pengujian, Raul berhipotesis bahwa plak putih terbentuk karena mata memproduksi protein keratin yang berlebihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laura Ponce berharap cepat sembuh, karena ia ingin melanjutkan mengajar di TK. Lantas bagi kamu yang sehat hendaklah mensyukurinya. Ketinggian nilai kesehatan kadang baru dapat dirasakan ketika sembuh dari suatu penyakit. Plak putih tidak hanya menggangu penglihatan, berdampak atau membuat aktivitas mengajar menjadi tertunda, tapi juga terasa sangat menyakitkan, mata menjadi merah. Mata terkena debu aja merah, apalagi ada plak putih.

Nah kembali ke pertanyaan. Apakah benar plak putih itu disebut solid crystal? Pertanyaan ini sama menariknya dengan pernyataan Oxtoby, bahwa simetri dan keindahan kristal selalu menimbulkan keingintahuan dan ketakjuban.

Saya perlu banyak referensi, salah satunya merujuk pada penjelasan Oxtoby et al (2003:175-180) dalam bukunya, Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Berdasarkan susunan partikelnya, partikel penyusunan dan interaksi pengikatan partikelnya. Kristal digolongkan menjadi empat.

Pertama, kristal molekul. Ia terbentuk bukan dari suatu jenis ikatan kimia antara atom tapi dari interaksi lemahnya. Contoh kristal iodin.

Kedua, kristal ionik. Ia terbentuk karena gaya tarik menarik anatra ion bermuatan positif dengan negatif. Contohnya kristal NaCl.

Ketiga, kristal logam, merupakan krsital dengan kisi yang terbangun dari atom logam yang terikat melalui ikatan logam. Contoh kristal natrium.

Keempat, kristal kovalen. Ia terbentuk dari atom-atom yang dihubungkan oleh ikatan kovalen (pemakaian elektron secara bersama), bukan oleh tarikan elektrostatik ion-ion atau ‘lem’ elektron valensi dalam logam. Contoh intan dan silikon dioksida.

Wah sepertinya tidak ada petunjuk untuk menentukan plak putih pada mata Laura Ponce. Tapi kemudian, setelah saya lebih ‘membaca’ lagi, Oxtoby et al (2003:176) saat menjelaskan tentang kristal molekul, menyatakan jika protein dan makromolekul lain diperoleh dalam keadaan kristalin, strukturnya dapat ditentukan dengan difraksi sinar-X.

Perlu diketahui bahwa, padatan kristal dibangun dari sel satuan (unit cell), yaitu satuan struktur dasar yang berulang. Kristal lebih dalam lagi dipelajari strukturnya ketika ditemukan sinar-X oleh Wilhelm Rontgen pada tahun 1895. Sebelum tahun tersebut, struktur kristal baru sebatas simetri eksternalnya. Nah sinar X ini membantu ilmuwan untuk mempelajari dan menemukan bahwa kristal sebagai kisi tiga dimensi untuk difraksi radiasi elektromagnetik  dengan pajang-gelombang  yang sesuai dengan jarak antara bidang-bidang atom.

Berdasarkan kajian ini, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Raul mungkin saja benar. Plak putih terbentuk karena mata memproduksi protein keratin yang berlebihan. Dengan kata lain, plak putih tersebut mungkin saja adalah kristal molekul.

 

 

Read more:

Chang, Raymond. 2006. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 1. Terjemahan oleh M.A. Martoprawiro et al. Erlangga. Jakarta.

Oxtoby, Gillis, dan Nachtrieb. 2003. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Edisi Keempat Jilid 2. Terjemahan oleh S.S. Achmadi. Erlangga. Jakarta.

Ikuti tulisan menarik Mahendra Ibn Muhammad Adam lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB