x

Iklan

Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja - FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika Hidup dalam Gelap 'Kental'

Ikan ini luar biasa, dapat hidup pada kedalaman di mencapai 400-1200 m atau lebih. Coba kamu bayangkan hidup di gelap gulita!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Meskipun banyak Ikan Pemancing (Linophryne macrodon) jantan tidak langsung mati setelah perkawinannya dan mereka tidak dimakan oleh pasangan betina, pejantan memiliki kehidupan yang sangat terbatas dalam ruang dan waktu. Dalam beberapa spesies jantan yang secara anatomis direduksi menjadi tidak lebih dari sebuah alat reproduksi yang memproduksi sperma tidak banyak saat mengawini betinanya.

Ikan ini luar biasa, dapat hidup pada kedalaman yang mencapai 400-1200 m dari permukaan laut bahkan bisa hidup di tempat yang lebih dalam lagi. Karena ikan betinanya hidup dalam populasi yang amat jarang (kepadatan kurang) di kedalaman laut yang luas, ikan ini harus beradaptasi dengan baik untuk menangkap mangsanya, mengingat bahwa jumlah mangsanya terbatas.

Beberapa ikan pemancing kelihatan benar-benar mengerikan (menyaingi tampilan muka T-Rex) dengan mulut besar dan panjang, gigi berbentuk seperti jarum yang dengan sekejap memerangkap binatang yang berenang dalam jarak yang terjangkau. Dilihat dari bodynya, beberapa spesies bertubuh ramping.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikan Pemancing ini memiliki antena, suatu struktur yang menonjol dan membentang ke atas dan berada di di depan mulut besarnya. Ujung yang dianggap ”alat pancing" ini dapat bercahaya (bersinar dalam gelap), dan menarik mangsanya ke rahang yang menakutkan. kemduian, diketahui bahwa ternyata terdapat populasi bakteri bioluminesensi (penghasil emisi cahaya) dalam ujung antenanya.

Karena ikan ini begitu jarang populasinya di sepanjang luas jutaan mil kubik, pertemuan yang berkesempatan untuk kawin antara jantan dan betina akan sangat sulit. Bahkan, ketika ikan pemancing pertama kali dibesarkan dalam jala, ikan ini membingungkan para ilmuwan karena ikan itu semuanya betina (yang ukurannya besar semua). Lebih lanjut dalam perkembangan ilmu pengetahuan, barulah diketahui bahwa perbandingan ukuran antara jantan dan betina 1: 26 (Lihat gambar paling atas! Jantan parasit menempel di bagian bawah tubuh betina).

female anglerfish

Ketika jantan bertemu dengan betina, ia berpadu tubuh. Kedua darah juga memadu bersama sehingga jantan memperoleh nutrisi dan oksigen dari betina. Tanpa memerlukan lagi kebanyakan sistem organnya, seperti mata dan organ pencernaan, tubuh jantan tereduksi seolah hanya tinggal organ reproduksi sepasang testis yang menghasilkan sperma. Betina pada dasarnya adalah hermaprodit sampai dengan enam (atau lebih) jantan melekat pada berbagai bagian tubuh betina. Meskipun hermafrodit dan kedua organ kelaminnya berfungsi, anakannya selalu tumbuh dari telur dan sperma yang berasal dari induk yang berbeda (genetisnya).

Sebagai ikan betina yang hermafrodit-fungsional, betina mungkin bisa kawin setiap saat atau tempat, tanpa khawatir tentang pertemuan dengan jantan di dalam gelapnya laut dalam. Tapi sekali lagi, anakannya selalu tumbuh dari telur dan sperma yang berasal dari induk yang berbeda (genetisnya). Jantan menempel pada tubuh betina sebagai parasit penghisap darah, sedikit interaksi dengan betina, kemudian hanya untuk membuahi telur-telur dengan spermanya.  

Setelah betina melepaskan telur, sperma dari jantan akan membuahinya kemudian terapung ke permukaan hingga dalam perkembangannya anak yang dihasilkan akan memakan plankton. Perkembangan selanjutnya ia akan menuju ke laut dalam kembali. Suatu perjalanan yang jauh bukan? Itu adalah 2 kali lipat kedalaman laut (ketika masih kecil berada di permukaan, kemudian besar di kedalaman laut).

Pernahkah Anda tidur kemudian terbangun ketika dalam gelap gulita? Atau pernahkah Anda memasuki alam laut yang sangat dalam (4000-6000 m)? Itu adalah zona abisal di mana tidak ada cahaya yang mencapai kedalaman itu, tapi ikan pemancing yang juga dikenal Anglerfish betina ini dapat bertahan hidup.

oceanzones

Bisakah manusia mengambil pelajaran dari Ikan Pemancing ini? Maka perlu diteladani, adalah kemampuan yang menjadikannya eksis meskipun hidup dalam gelap dan sumber makanan yang sulit ditangkap (karena gelap), serta bertahan hidup meski ikan jantan bersifat parasit. Selain itu, ia harus hidup dekat permukaan laut ketika masih kecil (memakan plankton).

Seambruk apapun dampak dari persoalan kehidupan seseorang, masih ada celah yang menjadi solusi bagi kelayakan hidupnya. Itu pulalah yang patut kita renungi dan yakini bahwa kita harus bisa mengatasi problematika, problematika harus dihadapi! Bukan dihindari dan bunuh diri! Ketika hidup dalam gelap 'kental', janganlah menyerah!

Ikuti tulisan menarik Mahendra Ibn Muhammad Adam lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB