x

Iklan

Irfan Budiman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Duel Mahal Martial vs Sterling

Hanya warna baju yang mereka pakai yang membedakan keduanya. Raheem Sterling memakai baju biru, sedangkan Anthony Martial berbaju merah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hanya warna baju yang mereka pakai yang membedakan keduanya. Raheem Sterling memakai baju biru, sedangkan Anthony Martial berbaju merah. Di kota itu memang hanya ada merah dan biru.

Selebihnya, mereka punya banyak persamaan: masih muda dan punya satu anak. Persamaan lainnya, keduanya dibeli dengan harga yang kelewat mahal.

Raheem Sterling pindah dari Liverpool dengan harga paling mahal untuk pemain Inggris, yang mencapai 49 juta pound sterling. Anthony Martial dibeli dari AS Monaco dengan harga 36 juta pound sterling, angka paling mahal untuk pemain yang masih berusia belasan tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu pula, keduanya banyak diejek. Harga itu terlalu mahal untuk keduanya. Bahkan di Manchester United, Wayne Rooney—sang kapten—pernah mempertanyakan jati diri pemain itu. “Martial siapa sih?” kata dia, seperti yang banyak dikutip di media Inggris.

Namun tak perlu lama untuk memberi jawaban. Martial yang masuk sebagai pemain cadangan saat Manchester United melawan Liverpool langsung tancap gas. Dia membuat sebiji gol. Aksi cantik ini membuka hati para pendukung Setan Merah.

“Anthony Martial, welcome to Manchester United,” kata reporter di televisi saat menyaksikan gol itu. Sterling? Sama saja. Satu aksinya yang gemilang adalah ketika membuat hat-trick ke gawang Bournemouth, pekan lalu.

Laga Ahad malam besok di Old Trafford tak hanya menjadi derby Manchester yang seru, tapi juga akan menjadi penentu siapa yang paling hebat di antara dua bocah yang kini langsung menjadi ikon dua klub yang berseteru sengit itu.

Dalam laga Liga Champions, Martial menunjukkan kehebatannya. Setelah memberikan penalti kepada CSKA Moscow dengan aksi, yang disebut bodoh oleh Louis van Gaal, dia kemudian menjadi pahlawan dengan gol lewat sundulan kepalanya yang menyelamatkan United dari kekalahan.

Raheem Sterling tak bisa dianggap sebelah mata. Pada pertandingan dalam turnamen yang sama, dia memang tak membuat gol. Tapi siapa pun tahu dia bermain luar biasa sepanjang pertandingan.

Sebelum peluit wasit penanda akhir pertandingan melengking, tak akan pernah ada yang tahu. Yang jelas keduanya akan sama-sama merepotkan barisan belakang lawannya. Duet poros halang City, Mangala dan Di Michelis, harus hati-hati dengan pergerakan Martial.

Sebaliknya, di klub Manchester United, pergerakan Sterling yang biasa menusuk di sayap kiri pasti akan membuat Matteo Darmian bekerja lebih keras.

Kelengahan akan menjadi kunci, siapa yang menjadi terbaik dalam duel mahal ini.

Ikuti tulisan menarik Irfan Budiman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu