Cegah Mobilisasi Massa, Polisi Jaga Perbatasan

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengantisipasi adanya mobilisasi warga antarkabupaten dalam Pilkada, dengan operasi selektif.

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengantisipasi adanya mobilisasi warga antarkabupaten dalam Pilkada, dengan operasi selektif.

"Banyak warga yang menginformasikan kemungkinan ini, termasuk tokoh masyarakat. Jangan khawatir, kita antisipasi kemungkinan tersebut dengan penjagaan," kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, 9 Desember 2015, saat peninjauan langsung ke Kabupaten Ketapang.

Operasi selektif dilakukan baik oleh Polres-Polres yang melaksanakan Pilkada, maupun Polres-Polres yang tidak melaksanakan Pilkada. Tak hanya itu, pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas melakukan kunjungan kepada warga untuk menggunakan hak pilihnya serta antisipasi gangguan Kamtinmas.

Kepala Kepolisian Resor Ketapang Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Poerwanto, menambahkan lokasi TPS terjauh di daerah Desa Beginci, Kecamatan Sandai yang termasuk dalam kategori Rawan III. "Dari Ibukota Kabupaten jaraknya 10 jam perjalanan atau dari kecamatan, lima jam perjalanan," katanya. 

Namun hingga saat ini, pemungutan suara sudah berlangsung tanpa kendala apapun. Ada enam TPS di daerah tersebut. "Pengangkutan perlengkapan Pilkada dilakukan dengan bantuan mobil dari perusahaan perkebunan. Medan yang ditempuh cukup berat," tukas Hady.

Tak hanya itu, Kabupaten Ketapang mempunyai daerah-daerah pulau-pulau terpencil di Kecamatan Kendawangan. Angkutan perlengkapan Pilkada harus menggunakan perahu bermotor. Namun, kata dia, tidak ada kendala yang berarti dan pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai rencana.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Aseanty Pahlevi

journalist, momsky, writer, bathroom singer, traveler.

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler