KJRI Johor Bahru Deportasi 540 WNI
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBDeportasi warga negara Indonesia oleh KJRI Johor Bahru
JOHOR BAHRU- Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru melaksanakan pemulangan 540 WNI Undocumented dan WNI Overstayer (WNIO) dari wilayah kerja KJRI Johor Bahru pada 9 Desember 2015.
“Pemulangan WNIO tersebut dilakukan dengan dua pesawat terbang dari Bandar Udara Senai (Johor Bahru) ke Bandar Udara Soekarno-Hatta (Jakarta),” ujar Taufiqul Rijal, konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, 8 Desember 2015, melalui rilis resminya. Jumlah WNIO yang akan dipulangkan dengan dua pesawat tersebut adalah 540 orang dan nantinya dari Jakarta masing-masing WNI akan dipulangkan ke daerah asalnya.
Dia mengatakan, WNIO yang akan dipulangkan tersebut merupakan WNI yang telah ditangkap dan berstatus Perintah Tangkap Usir (PTU) oleh Pemerintah Malaysia dan berasal dari berbagai Depoh/Tahanan Imigrasi yaitu Pekan Nanas (Johor Bahru), Machap Umboo (Melaka) dan Lenggeng (Negeri Sembilan). “Para WNIO tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Timur, Aceh, NTB dan NTT,” katanya. Kebanyakan diantara mereka masuk dan bekerja di Malaysia tanpa permit/ijin tinggal yang sah atau bahkan tidak berdokumen sama sekali.
Percepatan pemulangan WNI ini, lanjutnya, merupakan salah satu program prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2014-2019. Presiden Joko Widodo telah menargetkan pemulangan 50.000 WNIO dari luar negeri pada tahun 2015. Para WNIO yang dipulangkan tersebut akan diikutsertakan dalam program pemberdayaan di dalam negeri berupa pelatihan antara lain dalam bidang pertanian, perikanan, pariwisata, perdagangan serta kerajinan, dan bentuk pemberdayaan purna penempatan lainnya sehingga diharapkan tidak lagi berangkat ke luar negeri.
Selain program pemulangan dengan menggunakan penerbangan charter ini, KJRI Johor Bahru secara bertahap juga telah memulangkan WNIO sejumlah 129 orang. Pemulangan juga akan dilakukan melalui kapal ferry dari Johor Bahru ke Tanjung Pinang bagi 55 WNIO pada 10 Desember 2015.
ASEANTY PAHLEVI
journalist, momsky, writer, bathroom singer, traveler.
0 Pengikut
Sebanyak Rp451,98 Miliar Dana Repatriasi Warga Kalbar
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBAlumni YSEALI Gelar Green Amplifier Camp
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler