x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jangan Biarkan Orang Kreatif Mojok Sendiri

Dalam organisasi apapun, ‘virus kreatif’ perlu disebarkan agar menjangkiti setiap orang yang ada di dalamnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Bersama orang-orang kreatif, horison yang benar-benar baru akan terungkap.”

--Dietrich Fischer-Dieskau (Musisi, 1925-...)

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam organisasi apapun, bukan hanya di perusahaan, ‘virus kreatif’ perlu disebarkan agar menjangkiti setiap orang yang ada di dalamnya. Terlebih lagi bagi para pemimpinnya—mereka yang mengambil keputusan, yang berwenang mengelola organisasi, dan mengatur orang-orang. Dari hasil survei oleh IBM Institute for Business Value, disimpulkan bahwa ada tiga kualitas kepemimpinan terpenting dalam lingkungan ekonomi sekarang maupun ke depan. Ketiganya berjalan beriringan: integritas, kreativitas, dan berpikir global.

Integritas diperlukan sebab praktik bisnis dituntut semakin jujur. Akan jatuh banyak korban sebagai akibat praktis bisnis yang mengabaikan integritas. Sementara itu, berpikir global dibutuhkan mengingat dunia semakin terkoneksi dan saling memengaruhi. Pasar dibuat semakin terbuka bagi masuknya pemain-pemain asing, sehingga kita ‘dipaksa’ untuk mampu berinteraksi dengan beragam orang dari berbagai latar belakang budaya.

Nah, oleh sebab itu, kreativitas menjadi kunci penting dalam mengelola perusahaan maupun organisasi lain—termasuk organisasi pemerintahan. Perlu cara-cara baru dalam mengelola kapital manusia, yang di dalamnya terdapat potensi kecerdasan intelektual, emosional, pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman. Cara kreatif semestinya mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang beragam ini.

Atribut ‘kreatif’ bukan waktunya lagi hanya disematkan pada bagian tertentu dari organisasi, misalnya bagian desain kreatif. Ini mengesankan bahwa bagian-bagian lain tidak kreatif atau tidak perlu kreatif alias cukup menjalankan pekerjaan sesuai prosedur standar saja.

Di era sekarang, gaya lama tersebut tidak lagi memadai. Menjadi tugas pemimpin untuk menemukan cara baru yang lebih cocok dengan situasi sekarang dengan memperhatikan betul bahwa setiap bagian perusahaan mampu berkontribusi secara kreatif. Maknanya, kreativitas bukan lagi dimaknai sebagai punya bagian tertentu, melainkan harus disebar ke seluruh bagian perusahaan.

Sebagai contoh, kreativitas di bagian keuangan bukanlah diwujudkan dengan menjadikan laporan keuangan tampak manis atau kecurangan jadi tidak terlihat. Kreatif di sini diartikan, misalnya, bagaimana manajemen mampu mendeteksi potensi kerugian sejak dini sehingga langkah-langkah perbaikan atau penyelamatan dapat dilakukan segera.

Bagian distribusi barang juga harus memikirkan cara-cara baru yang lebih efisien, akurat, dan cepat sampai ke tempat tujuan. Di sini, kemampuan kreatif diuji mengingat perusahaan lain memikirkan cara-cara baru dalam mendistribusikan produk mereka agar lebih cepat sampai ke tangan konsumen. Gagasannya tidak cukup berupa pemangkasan rantai distribusi, mesti lebih dari ini. Perlu eksperimen dan perlu kesediaan menerima kemungkinan salah ketika mencoba sesuatu yang baru dengan risiko yang diperhitungkan.

Virus kreativitas mesti disebarluaskan ke seluruh bagian organisasi dan di setiap jenjang. Jangan biarkan orang-orang kreatif mojok di meja sendiri. Unsur-unsur kreatif yang selama ini ditempatkan dalam kompartemen tersendiri sudah waktunya ditarik ke dalam mainstream organisasi. Mereka punya tugas menularkan cara-cara berpikir kreatif, semangat kreatif, hingga bertindak kreatif kepada karyawan lain. Dengan cara ini, kreativitas organisasi akan berkelanjutan karena tidak bertumpu hanya pada sedikit orang. (sumber ilustrasi: creativitypost.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB