Inovasi, itulah yang gembor disuarakan oleh perempuan ini. Adalah Indari Mastuti, seorang perempuan yang mendirikan perusahaan yang dikhususkan untuk mengajak perempuan untuk terus berkembang, baik dalam diri nya, bakatnya, pengetahuan, bisnis dan jaringannya. Mewadahi ribuan perempuan dari seluruh indonesia, dalam komunitas ibu-ibu doyan nulis dan ibu-ibu doyan bisnis yang membuatnya semakin luas dikenal sebagai motor penggerak perempuan bisa.
Orangnya sederhana sekali, ceria dan tak sungkan dalam memberikan masukan dan berbagi ilmu, terang saja demikian. Jika tidak, tidak mungkin ribuan wanita bisa berkumpul dalam wadahnya.
Saya mengenalnya dekat, dalam sebuah media komunitas emak pintar. Kepiawaiannya dalam mendengarkan dan memberi masukan telah menjadikan ia sosok figur yang menginspirasi banyak orang. Di tangannya banyak sekali pebisnis wanita yang kemudian bangkit membantu ekonomi keluarga. Wanita bisa, sambil menjaga keluarga sambil juga mengembangkan bakatnya.
Kemarin, teh Iin ini menerbitkan sebuah buku, berjudul Full Time Mom vs Working Mom, istilah yang akrab di telinga dan seringkali membuat ibu galau. Karir atau keluarga, dua-dua nya sama mulianya.
Berinovasi lah terus, itu mungkin yang seringkali ditekankan oleh teh iin. Dalam banyak kegiatan dan obrolan kami sesama perempuan dengan berbagai latar belakang untuk satu kepentingan " Wanita Bisa " seringkali teh iin mengungkapkan ide - ide nyeleneh agar para perempuan yang bisa menulis atau terjun dalam dunia bisnis menjadi unik dan bersinar.
Teh Indari Mastuti, perempuan sejuta inovasi, dengan berjuta inspirasi berhasil kemudian membuka mata saya untuk menjaga keseimbangan antara keluarga dan karir. Ia juga membuka mata perempuan lainnya lewat banyak obrolan dan tak segan membagi tips dalam menjaga semuanya tetap seimbang.
Mendirikan sekolah perempuan, untuk perempuan yang suka menulis atau menjadikan menulis sebagai bisnis disamping mengurus anak dan keluarga. Saya memilih menjadi seorang blogger, menulis di blog dan menyediakan informasi dengan gaya bahasa jujur dan ringan.
Banyak wanita telah menjadi korban inovasinya. Yang kemudian mampu survive dalam kondisi ekonomi dan carut marut dikeluarga, dengan sabar dan setia teh Indari akan mendampingi dan memberikan support, tak lupa soal inovasi dan action yang mampu berbuah manis di akhir cerita.
Mendapat kesempatan merias dan memotret teh indari secara personal, membuat saya dapat kenal lebih dekat siapa teh Indari ini, seorang aktivis yang mampu menularkan energi positif tentunya. Tak hanya itu, jika teh indari mendapatkan kesempatan untuk menghadiri sebuah pertemuan media atau kesempatan presentasi bisnis, maka dengan baik hatinya akan diteruskan kepada para wanita diwadah ini, ia memberikan kesempatan yang besar kepada orang lain untuk menjadi maju setahap diatasnya. Secara personal, teh indari bisa saya sapa di whatsapp, jika sedang sibuk maka teh indari ini akan membalasnya dengan pesan suara, saya tau beliau tentu selalu sibuk. Bukan hanya saya yang menyapa dan bertanya, ada puluhan bahkan ratusan mungkin setiap harinya yang butuh masukannya, belum lagi teh indari adalah wanita yang luar biasa karena memutuskan untuk tidak memakai asisten rumah tangga, terbayang dalam benak saya kemampuan mengatur waktu tingkat dewa yang dimilikinya.
Bersama the Indari, semua wanita kemudian berinovasi. Saya bangga mengenalnya, senang sekali bisa menjadi bagian dari wadah komunitasnya, pertemanan dan jaringan yang berkembang tiba-tiba, letupan semangat yang tidak pernah berhenti menyala. Wanita penuh inspirasi ini berhasil membuat saya selalu berinovasi. Terima kasih The Indari Mastuti
Ikuti tulisan menarik Yasinta Astuti lainnya di sini.
