x

Iklan

avizena elfazia zen

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mantan Tukang Fotokopi yang Menjadi Blogger Profesional

Perjuangan menjadi seorang blogger profesional

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Selamat! Anda mendapat hadiah lima juta rupiah! Blog anda menjadi pemenang dalam kategori travelling.” Berjuta kalimat syukur terucap dari bibirnya. Setelah bertahun tahun menulis di blog dan rajin mengikuti lomba, akhirnya ia meraih juara pertama. Namun ada hal lain yang ingin ditunjukkan kepada rekan kerjanya (selain hadiah lomba), bahwa menulis di blog adalah kegiatan yang sangat berguna.

Namanya Ihwan Hariyanto, seorang pegawai di sebuah universitas di Malang. Pekerjaan sampingannya adalah blogger profesional. Perjalanan karirnya diawali dari jeritan mesin fotokopi yang memekakkan telinga, menggedor gedor, memaksanya berdiri dan melayani dengan sepenuh hati. Tahun 2000, ia melakoni pekerjaan pertamanya ini. Dengan sabar ia mengambil buku dari meja, lalu menggandakannya dengan mesin fotokopi. Ihwan bersyukur karena tak ada yang mengejek profesinya.

Setelah sewindu, penantian itu berakhir. Akhirnya ia diangkat menjadi pegawai negeri, tak lagi menjadi pegawai honorer. Sambil bekerja, ia menjalankan hobinya sejak lama, menulis! Sebuah buku berjudul Xerogafer pun terbit, tak lama kemudian Partisi Hati juga bisa dibaca oleh penikmat buku di seluruh indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Ihwan tak puas saat menerbitkan bukunya di sebuah penerbit indie. Akhirnya, februari 2012, ia mendirikan sebuah penerbit indie. Sudah lebih dari 20 judul buku yang diterbitkan. Bahkan ada travel blogger internasional yang mempercayakan penerbitannya untuk membukukan kisah-kisah di dalam blognya. Ihwan bekerjasama dengan beberapa toko buku nasional untuk mendistribusikan buku-buku itu.

Dunia perbukuan memang menarik, ia sudah mengadakan bedah buku, talkshow, dan mengerahkan segala cara agar orang mau membeli buku- buku yang ia terbitkan. Namun ternyata ia kalah bersaing dengan penerbitan indie maupun mayor. Akhirnya, dua tahun lalu ia memutuskan untuk kembali menekuni profesi lamanya, menjadi blogger. Bedanya, ia bertekad untuk menjadi seorang blogger profesional.

Langkah pertamanya menjadi blogger profesional adalah membeli domain dot com. Lalu ia bertekad untuk menulis dan mempublikasikannya dalam blog, dua hari sekali. Blognya yang berjudul Keluarga Biru berisi tentang travelling, wisata kuliner, dan cara mengasuh anak (parenting).

Kini pageview di blog itu mencapai 500-700 dalam sehari. Traffic blognya semakin meningkat, dan tampilannya semakin memukau. Beberapa hotel dan rumah makan pun menawarinya job review. Enak ya, sudah makan, menginap gratis, dan dibayar.

Hei, tak semudah itu menjadi blogger profesional yang mendapat job review. Jika benar benar ingin menjadi pro, rajinlah menulis. Karena tugas utama seorang blogger adalah menulis, bukan? Jika ingin blog kita ramai dikunjungi orang, maka harus mengunjungi blog lain terlebih dahulu, atau blogwalking. Dengan jaringan pertemanan di dunia maya, maupun dunia nyata, pelan-pelan akan ada job review yang menghampiri.

Selain itu, seorang blogger tentu harus rajin browsing, untuk mencari informasi, apakah ada lomba blog. Sudah beberapa lomba blog yang dimenangi Ihwan. Namun pernah sekali ia merelakan hadiah lombanya hangus. Hadiah berupa tiket pp Jakarta-Singapura itu tak bisa diuangkan, maupun diberikan untuk orang lain.

Sebagai seorang pegawai, blogger, sekaligus ayah, ia merasa halangan terbesarnya adalah membagi waktu. Kadang ada ide yang menari nari di otak, saat ia beristirahat di rumah. Namun ketika ia menyalakan laptop ,putranya Aiman, ingin disetelkan video. Anak kesayangannya itu mencari perhatian, dan ingin bermain-main. Akhirnya Ihwan menulis di sela-sela kesibukan kantor.

Walau pekerjaan sampingannya sebagai blogger sempat dianggap sebelah mata, namun Ihwan bersyukur. Tak ada yang menganggapnya rakus, karena sudah dapat gaji tetap, kok masih mencari uang tambahan dari dunia maya. Kelelahan pasca menjalani dua profesi sekaligus tak membuat Ihwan berhenti berkarya.

 

Ikuti tulisan menarik avizena elfazia zen lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler