Saya selalu ingin menjadi dosen sejak dulu. Kalau kemudian saya memilih jurusan arsitektur, tetap saja aku masih bermimpi jadi dosen  (selain tentu saja menjadi arsitek). Singkat cerita, akhirnya saya menjadi arsitek freelanc, tapi belum kesampaian menjadi dosen. Tapi hidup memperjalankan saya menjadi seorang penulis sejak saya memenangkan berbagai lomba menulis. Lalu kecanduan untuk menulis lagi dan menulis terus. 

Menulis mengantarkan saya untuk semakin rajin membaca dan belajar juga tertantang untuk terus berlatih dan meningkatkan diri. Ia juga mengantarkan saya belajar public speaking karena jalan berikutnya menuntut saya demikian. Semakin belajar, semakin merasa bodoh dan haus untuk belajar terus. 

Atas karuniaNya jua di  bidang kepenulisan selain menulis buku di berbagai penerbit, saya berkesempatan diundang untuk hadir dan  sharing kepenulisan di beberapa tempat. Undangan-undangan sebagai pemateri workshop nulis di sekolah, komunitas, pesantren dan juga kampus-kampus berdatangan. Dari Harapan Bunda, Unissula, UMK, IAIN, Jaringan Sekolah Islam Terpadu dan lain-lain.

Akhirnya langkah kaki tiba kembali di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Belasan tahun yang lalu saya duduk di sana sebagai mahasiswa, kemarin saya berdiri di sana untuk mengisi kuliah umum. 

Subhanallah. Allah Maha memberi jalan. Terima kasih untuk teman juga beberapa orang lain yang tahu betul keinginan  menjadi dosen yang mendorong saya untuk kuliah lagi agar impian  ini benar-benar terwujud.

Sekarang saya sedang giat mencari info beasiswa kuliah S2 maupun peluang memperoleh short course yang akan berguna untuk langkah berikutnya. 

Ikuti tulisan menarik dian nafi lainnya di sini.