x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tetap Belajar Agar Tidak Tertinggal

Terus belajar adalah cara untuk membuat perusahaan dan keahlian kita tetap relevan dengan lingkungan yang berubah-ubah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Aku belajar tentang nilai kerja keras dengan bekerja keras.”

--Margaret Mead (Ilmuwan, 1901-1978)

 

Selagi belajar di perguruan tinggi, kita mungkin kerap mendengar wejangan dosen yang peduli pada masa depan kita: “Kalian mesti belajar dengan baik dan mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia nyata.” Tentu saja, sebagai wejangan yang baik, ini perlu didengarkan. Tapi, di dalam wejangan ini terkesan bahwa di dunia kerja kita tidak lagi belajar, bahwa di ‘dunia nyata’ kita hanya bekerja.

Apa yang sebenarnya perlu kita tekuni di perguruan tinggi adalah ‘pelajaran tentang bagaimana kita dapat terus belajar’. Ketika kita terjun ke ‘dunia nyata’, kita akan dihadapkan beragam hal baru: lingkungan kerja, orang-orang, klien, atasan, cara memproduksi barang, organisasi, prosedur, dan banyak lagi. Situasi seperti ini membuat kita seakan-akan hanya bekerja tanpa belajar.

Banyak lulusan perguruan tinggi mendadak gagap ketika dihadapkan pada ‘dunia nyata’ yang jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan. Banyak hal baru yang datang silih berganti, misalnya bagaimana menangani klien yang penuntut—di sini diperlukan kemampuan negosiasi dan persuasi yang tidak semua jurusan mengajarkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, mereka yang sudah beberapa tahun bekerja di perusahaan atau organisasi apapun tetap dituntut untuk terus belajar. Mereka yang tidak menyediakan beberapa jam dalam setiap pekan untuk belajar hal baru, mereka akan menjadikan dirinya usang. Seorang manajer pemasaran di era media sosial yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan teknologi ini untuk mendongkrak penjualan akan menyusahkan tempatnya bekerja.

Belajar dapat dilakukan dalam berbagai cara, mengikuti pelatihan hingga yang paling tidak ribet ialah memanfaatkan teknologi internet: kita tinggal duduk di depan laptop, mengakses internet, dan kita bisa mengikuti online course atau webinar. Banyak pengetahuan dan pengalaman kolektif yang dibagikan di dunia maya dan ini benar-benar sumber pembelajaran yang bermanfaat.

Karyawan yang tahu bagaimana belajar dan bermotivasi tinggi untuk belajar akan memberi keuntungan bagi tempatnya bekerja. Di sisi lain, perusahaan atau organisasi berkepentingan untuk menyediakan sarana belajar yang nyaman bagi individu maupun kelompok. Berbagai peluang belajar tersedia berkat teknologi, tinggal bagaimana perusahaan dan karyawan mengambil manfaat dari peluang itu.

Ketika pasar cepat berubah dan konsumen selalu menginginkan hal baru, perusahaan mesti membantu karyawan agar keterampilannya tetap relevan dengan pasar. Perusahaan dituntut untuk cekat belajar (agile) dan adaptif terhadap perubahan di pasar. Dalam situasi yang amat kompetitif, perusahaan dituntut untuk mampu merespons perubahan secara cepat; dan perusahaan, tentu saja, bergantung kepada orang-orang yang bekerja di dalamnya di berbagai jenjang.

Bila individu maupun perusahaan sebagai organisasi cekatan dalam belajar, peluang untuk memimpin pasar ada di tangan mereka. Di siniah letak penting kecekatan belajar (learning agile) sebagai unsur penting yang semakin dipertimbangkan perusahaan dalam merekrut pegawai baru. Perusahaan berusaha menemukan bakat-bakat baru yang menunjukkan kemampuan mereka untuk belajar cepat hal-hal baru. Ketika mereka sudah berada di dalam perusahaan, menjadi tugas organisasi untuk menyediakan lingkungan kerja yang mendorong karyawan untuk terus belajar.

Jadi, belajar sepanjang hayat adalah kunci keberhasilan banyak individu maupun organisasi. Berapa jam setiap minggu Anda menyediakan waktu untuk memelajari hal-hal baru atau mempertajam keterampilan yang sudah Anda punya agar tetap relevan dengan tantangan yang terus berubah? **

(sumber foto: newlearninghorizonacademy.com)

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler