x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Selamat Ulang Tahun, Bilangan Pi

Bilangan Pi punya misteri tersendiri dan setiap tanggal 14 Maret bilangan ini dirayakan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Ada yang terlewat kemarin. Tanggal 14 Maret adalah hari ulang tahun bilangan Pi (3,14159265..). Mengapa bilangan Pi punya hari ulang tahun atau biasa disebut Pi Day? Gagasan tentang Pi Day bermula dari kebiasaan penulisan tanggal 14 Maret sebagai 3/14—mirip dengan 3,14 kan?

Dalam alfabet Yunani, Pi ditulis sebagai π. Jika kita mempunyai sebuah lingkaran, maka π adalah hasil pembagian keliling lingkaran oleh garis tengahnya. Seringkali, Pi ditulis dalam bentuk pecahan 22/7 meskipun hasilnya tidak persis sama, sebab 22/7 sama dengan 3,1428571.... Pembagian yang lebih mendekati, namun tetap masih tidak persis sama, adalah 355/113, hasilnya sama dengan 3,1415929.. (untuk mengingat pembagian ini cukup mudah, ingat saja angka 113355, lalu bagilah 3 digit terakhir dengan tiga digit di depan).

Meski begitu, para matematikawan sepakat bahwa Pi tidaklah sama dengan rasio dua bilangan manapun. Itulah sebabnya Pi dinamai bilangan irasional (bahkan ada yang menambahkan dengan sebutan transendental). Disebut irasional, sebab hingga kini kita belum tahu berapa nilai pasti (exact value) bilangan Pi—titik-titik di belakang 65 itu dapat berisi angka yang benyaknya mencapai tak terhingga.

Secara visual kita dapat memperoleh bilangan Pi dengan cara seperti ini: mula-mula gambarlah sebuah lingkaran dengan radius atau jari-jari sama dengan 1 (bisa 1 cm, 1dm, atau 1 m); maka panjang setengah lingkaran tersebut sama dengan 3,14159265 atau dikenal sebagai bilangan Pi. Bisa pula dengan membuat lingkaran dengan diameter atau garis tengah sama dengan 1; maka panjang lingkaran tersebut sama dengan Pi. Berapapun ukuran jari-jaringan lingkaran Anda, besar Pi tetap sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bilangan Pi hadir di mana-mana, di setiap lingkaran ada Pi. Di piringan matahari, di pupil mata, di persamaan fisika—Pi membantu ilmuwan dalam memahami alam semesta. “Pi sama pentingnya, bagi saya dalam bekerja, seperti halnya alfabet Inggris penting bagi siapapun yang membaca dan menulis dalam bahasa Inggris,” ujar Andrew Barnes, matematikawan yang bekerja di GE Global Research Center. “Tidak ada satu haripun yang lewat tanpa saya menggunakan Pi dalam berbagai bentuk atau dalam perhitungan.”

Pi bukan sekedar untuk kesenangan, tapi punya manfaat bagi para insinyur, fisikawan, maupun matematikawan dalam melakukan berbagai jenis perhitungan. Para ilmuwan roket memakai rumus yang melibatkan bilangan Pi untuk menghitung rotasi planet, orbit pesawat luar angkasa, maupun luas permukaan benda angkasa.

Adalah fisikawan Larry Shaw dari San Francisco Exploratorium, AS, yan punya gagasan untuk menciptakan Pi Day. Berbagai perayaan diadakan untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada matematika dan sains. Hingga tahun ini, peringatan Pi Day sudah berlangsung 28 tahun. Agar lebih menyenangkan dan seru, Pi Day dikaitkan pula dengan hari lahir fisikawan Albert Einstein, 14 Maret 1879.

Tahun lalu, perayaan berlangsung lebih antusias sebab angkanya 3/14/15—bilang Pi = 3,141592. Kabarnya, Pi Day dirayakan di kampus-kampus maupun lembaga riset dengan menghadirkan hidangan lezat, termasuk—apa lagi kalau bukan—kue pie. Yah, pokoknya disambung-sambunginlah! **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler