Jum,at yang lalu (29/04) segenap Kepengurusan dan Anggota Forum Wartawan Tasikmalaya (FWT) “Rempugan” untuk telusur sejarah Soekapura dengan Thema “Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura”.
Dengan “Motor” Penggerak Team yang dipimpin oleh H.Apang Sofian Ketua Umum FWT itu sendiri ,acara itupun terlaksana juga “walau dengan “Daya” dan keberadaan apa adanya kita harus berangkat juga,,!” bisikan itu terlontar dari Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan se-Tasikmalaya tersebut , maka seketika itu juga (sekitaran 25 Orang) Anggota FWT berangkat dengan (start) Tujuan dimulai dengan Mengunjungi Kantor Kecamatan Manonjaya (Sebelah Utara Kabupaten Tasikmalaya) Jawa Barat.
“Jam delapan (08;00 Wib) kita harus disana,,,!” H.Apang –pun membisiki para Peserta yang telah berada di-Sekre (Kantor) FWT yang berada dijalan Pemuda No.1 (Kota) setempat dan telah siap untuk berangkat “Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura” tersebut.
Sesampainya di-Kantor Kecamatan Manonjaya ,rombongan FWT yang tinggal menyisakan sekitar 12 (dari 25 Orang Anggota Team) Orang para Penulis dan Wartawan se-Kota setempatpun disambut “Hangat” oleh para Pegawai Kecamatan disana, dipimpin oleh H.Yayat S Camat setempat , para Pekerja Media dan Penulis itupun sempat pula mendengar “Tutur Catur”Camat yang menceritakan sejarah Kecamatan Manonjaya yang pernah jadi Ibu Kota-nya wilayah Soekapura (Tasikmalaya kini-pen) “Disinilah Bupati Wiradadaha Ke-3 kita disemayamkan,dan situs-situs sejarah tapak beliau memerintahpun masih bisa dilihat keberadaannya , yang diantaranya adalah Kaum (Mesjid Besar) Manonjaya kita ini,lalu babancong (Design Panggung Alun-alun) Manonjaya , dan tentang sejarah itu menurut saya perlu diguar (Di-Kaji) kembali , lebih cermat lagi karena bisa saja ada lalakon cerita yang belum terungkap dengan baik ,!” Ucap Camat setempat.
Waktupun ketika itu “Mepet” juga ,”Sehubungan waktu Berjamaah Shalat Jum,at pada pukul 12;00 Nanti , kita mesti berangkat ketempat disemayamkannya Jasad Bupati ke-3 kita ,,!” H.Apang-pun mengajak Rombongan rekan seperjuangnannya untuk menuju sebuah tempat (Situs Makam Sejarah Soekapura) yang terletak diwilayah Desa
“Sejuk ,menyegarkan badan kita ya,,disini,,,!” Ungkapan itu terlontar dari Rekan Penulis ketika telah sampai dideretan Makam-makam para Keturunan Bupati Ke-III Soekapura (Tasikmalaya-kini) yang status letak tanahnya telah disertifikatkan menjadi Tanah Wakaf Soekapura tersebut.
Dengan diantar Kuncen (Pemegang Kunci) Makam bersejarah itu “Bergemuruhlah” do,a semua Team Rombongan dari FWT yang ditunjukan bagi “Sang Pejuang” Tasikmalaya yang membawa Tanah Sukapura menjadi wilayah Pemerintahan yang diklaim sebagai wilayah Gemah Ripah Loh Jinawi pada masa-nya itu ,”Disinilah tempat bersemayam jasad-jasad para pejuang tanah soekapura (Tasikmalaya) yang berhasil pula mengecoh politisasi Penjajah ketika itu yang sempat diceritakan selalu merongrong kebijakan pajak pendapatan wilayah Soekapura tersebut,,!” H.Apangpun sempat menjelaskan hal itu dengan bisikannya kepada para anggota team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura.
Siangpun beranjak pula menepi ketepian rasa, lalu dengan para Driver-nya “yang cekatan” Rombongan FWT-pun beranjak menuju kewilayah Barat (Dari Manonjaya) Kabupaten setempat yakni menuju kewilayah Kecamatan Leuwisari , “Disana terletak sebuah situs Ke-Bataraan Soekapura yang terkenal dengan Wilayah Batari Kerajaan Galunggung dulunya , situs itu berupa Batu Hitam yang disebut sebagai Situs Gegerhanjuang , situs bersejarah itu adalah dipercaya sebagai Cikal Bakal terbentuknya Pemerintahan lama (Zaman Ke-Batharaan) pada zaman Kerajaan Hindu berkuasa ditanah Tasikmalaya , dan konon Kerajaan Galunggung itu adalah sebuah Wilayah Kerajaan yang tidak pernah kalah perang oleh jajahan Kaum bangsa lainnya ketika itu,,,!” H.Apang-pimpinan Rombongan yang juga merupakan Mantan Ke-Humasan Pemkab Tasikmalaya pada sekitaran tahun 80-90 tersebut terus memandu para peserta Rombongan Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura.
Dilokasi situs Gegerhanjuang Kecamatan Leuwisari Kabupaten setempatpun “Rombongan Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura “ hanya punya waktu “Singkat” , lalu pemandu Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura-pun mengajak Team-nya untuk segera menuju kewilayah Selatan Barat daya Kabupaten setempat yakni menuju wilayah Kecamatan Sukaraja “Disana itu (Sukaraja) tempat bersemayamnya Bupati Ke-1 Soekapura yang kini menjadi Wilayah Kota/Kabupaten Tasikmalaya ,,kita musti sampai disana setelah kita Berjamaah Shalat Jum,at dulu,,!” Ajakan H.Apang-pun disepakati Team Rombongan tersebut.
Sesampainya dilokasi Tempat bersemayamnya Jasad Putra terbaik Tasikmalaya (Soekapura) Bupati Ke-1 Tasikmalaya itupun para Peserta Team “Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura” itupun sempat “Memandu” Do,anya masing-masing , merekapun nampak “Berkomat-kamit” Kumandangkan Do,anya bermunajat kepada Tuhan pencipta Alam agar para Leluhur Soekapura itu diberkahi sang Maha Pencipta dan para Peserta “Team” Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura”-pun meminta berekah Tuhan Pencipta alam agar semua langkah ,kiprah kesehariannya mereka diberkati Alloh SWT.
________________________________________________
*Catatan; Lawatan singkat Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura yang bersifat “Ekspedisi” itupun sempat Booming di Media Sosial (Facebook) karena para Peserta dari semua Anggota Team sempat meng-uplaoud foto-foto mereka kedalam Akun Medsosnya masing-masing , para pendukung (Like,Koment) Akun FB semua Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura sempat dibanjiri Kliker-Like-nya pertemanan Akun Medsosnya masing-masing peserta Team Ekspedisi tersebut.
________________________________________________
Waktupun beranjak menuju ke-tepian senja , Jum,at (29/04) itupun sempat menjadi sebuah catatan Hebatnya para Anggota Team ,”Setelah ini kita mesti menuju kewilayah Selatan Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya , yakni kita mesti menuju Wilayah Kecamatan Taraju , kita ketahui dulu bahwa Wilayah Taraju –Bojonggambir itu merupakan Penyemangat para Leluhur kita untuk menuju cita-cita luhur mereka, yakni mensejahterakan wilayah Soekapura menjadi Wilayah yang Subur,makmur loh jinawi dan ketika itu sempat tercetus Semangat *Soekapura Ngadaun Ngora (*Pembaharuan Wilayah Soekapura) yang salah satu daerah yang disebutkan itu adalah wilayah Kecamatan Taraju/Bojonggambir , disana terletak Perkebunan Teh yang amat luas (Serkitar 12.000 Hektare) yang didirikan Pertama oleh seorang Pengusaha Belanda ketika itu yang bernama Wiliam Bowns diatas tanah (klaim) tanah perkebunan miliknya seluas 625 Hektare dia (Wiliam Bowns) diperkirakan meninggal sekitar Tahun 1879 (5 Agustus 1879) dan meninggalkan jejak Legenda Perkebunan Teh Sambawa Taraju tersebut,,!” Ucapan Pemandu Team Ekspedisi Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura itupun sempat menambah Obat semangat para peserta , yang telah hampir kelelahan karena lawatan-lawatan singkat keberbagai Titik tempat (situs-situs bersejarah Cikal Bakal Soekapura) itupun Menempuh (punya) jarak lumayan berjauhan satu sama lainnya tersebut.
_______________________________________________________
*Catatan Penulis ; Perjalanan semua Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura itupun diperkirakan menempuh jarak 150 (Pulang-Pergi) -Kilometer dari Jadwal Start (Sekre FWT Kota Tasikmalaya-Ke Wilayah Kecamatan Taraju-pen)
_______________________________________________________
Cerahnya sore hari Jum,at (29/04) pada menjelang malam tiba itupun semakin “me-mupruk” semangat para Peserta Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura , namun dujung senja itu ada 2 (Dua) orang Peserta yang sempat meninggalkan perjalanan untuk Pulang ke-rumahnya , dari sisa 10 Orang Team yang menamatkan Sisa Jadwal Perjalanan Singkat Padat tersebut hanya tersisa 8 Orang saja , dan ke-8 Orang Team itu berhasil sampai ke-wilayah Perkebunan Teh Sambawa Taraju (Sekitar 20 Kilometeran dari Ibu Kabupaten Tasikmalaya Singaparna-pen).
Berkat bantuan -bantuan “Rekan-rekan” Team Forum Wartawan Tasikmalaya (FWT) yang telah sigap diwilayah Kerja Distrik Taraju tersebut , para Peserta Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura sempat disambut hangat oleh Pemilik Perkebunan Teh Sambawa dan mempersilahkan Peserta Team Ekspedisi Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura untuk Mondok semalaman di Sebuah Rumah Asri (Indah)-nya yang terletak di Lokasi Perkebunan dan Lokasi Pabrik Pengolahan Teh Hitam Sambawa/ACD Taraju tersebut.
Sapa hangat ,senyuman indah Pemilik Kebun Teh Sambawa (ACD Taraju) sempat terlihat mengembalikan lagi Pori-pori Penyemangat Para Peserta Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura yang telah begitu kelelahan ketika menempuh Puluhan Kilometer jadwal Perjalanan , H.Apang-pun memperjelas keberadaan Team Ekspedisi tersebut “ Disini kita beristirahat dulu , dan untuk meneruskan jadwal kita ke-sesokan harinya (Sabtu 30/04-pen) ,,!” Ungkapnya menjelaskan keberadaan Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura yang telah berada dilokasi Perkebunan Teh Sambawa/ACD Taraju.
______________________________________________
Sabtu pagi (30/04) di Rumah Pemilik Perkebunan Sambawa/ACD Taraju; “Serasa disebuah tempat impian juga kita ya,,!” Irawan Subhan (Rekan seperjuangan) sempat berbisik kepada penulis.
Udara segar Khas Perkebunan Teh itu dilengkapi pemandangan “nan-amat” Indah pagi itu ,hamparan Hijau Pemandangan Asli Kebun Teh itu ada dihadapan para Peserta Team Ekspedisi Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura yang melongo ke-kaguman ,,,angin semilir menerpa pucuk-pucuk teh itu disana ,
*“Hejo ngemploh tanah Sukapura,ngingetkeun urang kana Muntangna Rasa ,miraga ,,,
Mumuntang bathin ,muntangan Mega ,,,
Ucang-ucang raga urang dina Mega paduduaan ,,,”,,,
Kang Eep Gondrong ,dan Kang Yeyep sempat menuliskan Puisinya di-akun Media Sosialnya , mereka (Semau Team Ekspedisi Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura) pagi itu nampak terkesan dengan keberadaan Tempat yang sempat dipondokinya semalaman tersebut.
Jadwal Team Ekspedisi FWT dan Para Penulis Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura untuk Hari Sabtu itupun sempat menghadirkan seorang Pengelola (Managerial) Perkebunan/Pabrik Pengolahan Pucuk Teh Sambawa/ACD Taraju , seorang Manager Perkebunan teh Sambawa/ACD Taraju sempat menjelaskan bahwa “Perkebunan Teh Sambawa taraju ini punya luas lahan sekitar 625 Hektare yang dihitung dari luas tanah oleh pemilik Awal Tanah yakni mister Wiliam Bowns yang diperkirakan telah meninggal pada Sekitaran tahun 1879 , sampai saat ini pihak Perkebunan kita menampung sekitar 500 orang Pekerja ,pemetik dan pekerja harian pabrik teh ACD , kami punya produck unggulan Teh yang tidak dipunyai oleh Pabrik teh-teh lainnya didunia , kami punya TEH HITAM Sambawa , keunggulan dari Teh Hitam itu melebihi kapasitas Perkiraan Manfaat Produck Teh –Teh lainnya yang ada Di Dunia ini,terutama bermanfaat untuk Kesehatan Manusia di Dunia ini,,,!” Ucap Sang Manager Perkebunan.
Namun diapun menjelaskan bahwa di Pabrik Yang dipimpinnya tersebut “Belum bisa Olah Akhir , disini kami hanya memproduksi bahan baku Teh Unggulan kami , dan atas kerjasama yang baik pihak kami telah di-Kontrak pihak Perusahaan Utama di Jakarta sana yang memproduksi Akhir Produk-produk Merk Terkenal ditanah Air Kita ,,!” Jelasnya.
Padatnya Acarapun sempat “Dinikmati” Team Ekspedisi Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura , dengan sisa semangat yang menggebu seluruh Rangkaian Acara itu diakhiri oleh Sambutan Hangatnya pihak Kecamatan setempat (Kecamatan Taraju) , dan Teampun sempat dilepas oleh H.ii Camat Taraju yang mempersilahkan seluruh Anggota Team Ekspedisi Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura mempublikasikan hasil-hasil temuan barunya “Guna Kemajuan Wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Khususnya dan Umumnya bagi Kemajuan Bangsa kita dimasa mendatang semoga semua Berkahnya dilimpahkan Alloh SWT,,!” Camat Tarajupun mengakhiri ungkapannya dan sempat melambaikan tangannya kepada semua Anggota Team Nyukcruk Tapak Sajarah Soekapura untuk pulang ketempatnya masing-masing.
*Singaparna Kabupaten Tasikmalaya (01/05/2016).
Asep Rizal.
Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.
