Gila dan brengsek. Itulah yang pantas disematkan kepada kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Nama Islam yang disandang organisasi yang didirikan Lafran Pane ini terlalu berat karena ulah kadernya yang jauh dari nilai-nilai Islam.
Media pun mencatat, kader HMI ini sering membuat kerusuhan saat melakukan kongres. Mereka naik kapal laut tidak bayar dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
Bukan hanya tingkatan PB HMI, di tingkatan ranting bahkan komisaritas universitas jika melakukan acara pemilihan ketua umum selalu ribut.
Keributan berawal dari tata tertib pembukaan, bahkan sampai lempar gelas bahkan kursi. Tak jarang sesama kader HMI dalam acara pemilihan ketua terlibat perkelahian.
Dan baru-baru ini, aktivis HMI menunjukkan sikap yang tidak baik. Saat berdemo di KPK mencorat-coret gedung KPK bahkan melempari anggota kepolisian dengan batu.
Saat anak buahnya membuat keonaran di KPK, para elit HMI membuat laporan ke kepolisian terkait pernyataan Saut Situmorang.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, akan menindaklanjuti laporan yang dilayangkan Himpunan Mahasiswa Islam terkait pernyataan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Penyidik akan memeriksa pelapor, dan juga saksi beserta ahli. Saut seperti diketahui menyebut HMI saat mahasiswa mengikuti latihan kader, tapi setelah menjabat di pemerintahan terlibat korupsi.
Ketua PB HMI Muhammad Fauzi menyatakan, laporan serupa juga bakal dilayangkan pihaknya ke komite etik KPK. “Kita akan ke komite etik KPK guna melaporkan adanya pelanggaran kode etik dari pimpinan KPK. Saya harap dewan etik bisa memproses pimpinan KPK itu,” katanya di Bareskrim Polri, Senin (9/5).
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.