Pada hari Sabtu (28-05) yang lalu H.Subarna Anggota Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra pulang kampung ke-daerah asalnya di Tasikmalaya Jawa Barat , ketika lawatan pulang kampungnya tersebut dia “menyempatkan” dirinya melakukan kegiatan keseharian kerjanya (Reses) dan sempat singgah di Kantor Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibeureum Kota setempat.
“Ya, seperti biasanya , ketika saya mengunjungi berbagai daerah , saya memilih bagian terbawah pelaku pemerintahan di negara ini , diantaranya saya suka mendengarkan keluh-kesahnya warga Pemerintahan desa atau Warga-warga Kelurahan yang saya singgahi, mudah-mudahan dengan usaha ini, saya pribadi sebagai anggota DPR RI bisa menyampaikan apa yang diinginkan oleh warga masyarakat (Rakyat-pen) kepada pemerintahan pusat di-Jakarta sana” kata-kata itu terlontar ketika penulis sempat ngobrol bareng dengan dirinya pada sela-sela acara yang tengah berlangsung.
Diapun nampak “menyimak” lontaran kata-kata warga masyarakat Kelurahan Kota Baru tersebut, ketika “motor” penyampai keluh-kesah warga memulai pembukaan dialog warga bersama H.Subarna itu digelar disebuah ruangan dikantor Kelurahan setempat.
Dalam masukan dan saran warga setempat tersebut , peserta rapat dengar Pendapat pada acara “reses” itu lebih banyak memberikan aspirasi terhadap program dan kegiatan yang diinginkan oleh warga yang diantaranya mereka mengeluhkan “Kekurangan” Pemerintahan Republik Indonesia atas keberfihakan bagi pembangunan di wilayah Kelurahan Kota Baru.
Dadi Abidarda, salah seorang “tokoh pemuda” dan perwakilan masyarakat setempat melontarkan keprihatinannya atas kondisi kantor Kelurahan yang sudah tidak layak pakai lagi karena keberadaan kantor kelurahan itu telah pada bocor “Terutama terlihat jelas bututnya ketika pada musim hujan seperti sekarang ini,,” Ucapnya dan diapun berharap H.Subarna menyampaikan hal itu kepada pihak terkait di-Jakarta sana agar segera adanya perbaikan dengan dengan disertai realisasi anggaran khusus bagi perbaikan salah satu Kantor Kelurahan diwilayah Kota Tasikmalaya tersebut .
“Kami sudah lelah menunggu, setiap pelaksanaan Musrenbang selalu kami ajukan, namun sapai saat ini belum ada realisasinya” Ungkap Dadi yang juga mengaku mantan Ketua RW. 2. Diwilayah Kelurahan setempat.
Diapun sempat menyampaikan salah satu aspirasi warga masyarakat “Pelaksanaan pemerintahan yang baik diwilayah Keluarahan Kotabaru tidak akan berjalan bagus , seandainya ( kalau-pen) tanpa ada dukungan dari aparat terbawah seperti RT dan RW diwilayah pelosoknya Untuk itu, sudah sepatutnya para Ketua RT dan RW mendapat perhatian dalam aspek kesejahteraannya,,!” lontaran kata-kata perwakilan aspirasi warga itupun sempat mendapat uplous tepuk tangan dari semua yang hadir pada acara tersebut.
Diapun sempat merinci gaji ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) diwilayah setempat , bahwa Ketua RT dan RW diwilayah setempat tersebut menjerit meminta bantuan kesejahteraan kepada Pemerintahan pusat-nya “ Mereka selama ini bekerja selama 24 Jam, namun hanya mendapatkan insentif Rp.150.000,- pertigabulan,,!” Ucapnya pula
Point ke- 3 dari “Tuangan Aspirasi” warga yang dicurhat-kan tersebut diantaranya sempat melontarkan perbandingan kucuran dana antara Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kelurahan “ Kalau dibandingkan saat ini bantuan ke Pemerintahan Desa jauh lebih banyak dibandingkan bantuan ke Pemerintahan kelurahan,Pemerintahan Desa saat ini hampir mendapat kucuran dana Rp.1 milyard rupiah sedangkan untuk kelurahan di Kota Tasikmalaya hanya mendapatkan 35 juta rupiah saja pertahunnya untuk berbagai hal keperluan tetek bengek yang ada diwilayah Kelurahan dimanapun keberadaannya .
“Selain itu, kami warga masyarakat Kelurahan Kota Baru menyarankan agar pak Haji Subarna menyampaikan kepada Pemerintahan Pusat sana agar bantuan dari Pemerintahan daerah Kota Tasikmalaya harus juga mempertimbangkan “proporsional”-nya anggaran bantuan tersebut dan bisa diperbandingkannya dengan luas dan jumlah penduduk diwilayah ini, Luas dan jumlah penduduk Kelurahan Kotabaru ini menurut saya jauh lebih luas dari kelurahan-kelurahan lainnya dan jumlah penduduknyapun lebih banyak dibandingkan keluarahan lainnya, untuk itu dalam hal bantuan pun harus lebih besar,,!” Ucapnya
Utusan wargapun menyampaikan tuntutannya melalui Curhatan point ke- 4-nya “ Meskipun kelurahan Kotabaru ada di wilayah Kota Tasikmalaya, namun saat ini masih banyak penduduk yang belum memiliki listrik,saya menginginkan pihak terkait agar di-ingatkan untuk segera memprogram khususkan tentang Listrik Gratis kepada pemerintahan Pusat sana ,,,!” Lanjutnya pula.
Pada acara “Reses”-nya H.Subarna itupun terlontar berbagai keluhan-keluhan warga yang lainnya yang diantaranya adalah “warga memphon ada perbaikan system dalam pengentasan program kemiskinan, karena saat ini banyak data penduduk miskin dalam PKH tidak benar, yang seharusnya mendapat bantuan tidak menerima, dan yang tidak masuk keluarga miskin malah menerimanya,,!” ungkap warga yang lainnya ketika itu
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra itupun nampak serius mendengarkan keluh kesahnya warga disana dan diapun mendengarkan dengan baik ketika perwakilan warga lainnya menyampaikan permohonannya “Kami memohon ada perbaikan irigasi Cantri, dan kamipun memohon ada perbaikan terhadap kesejahteraan para kader Posyandu,,!” Celoteh warga yang lainnya .
Dan pada acara Resesnya H.Subarnapun terlontarlah keinginan warga yang memohon “Untuk menyampaikan kepada Pemerintahan Pusat di-Jakarta sana agar ada perbaikan bantuan terhadap nasib para Guru Honorer yang sampai kini belum ada kejelasan,,,!” ungkap seorang warga ketika itu.
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra itupun sempat berjanji kepada khalayak warga yang hadir memenuhi ruangan kecil Kantor Kelurahan setempat bahwa dirinya “Berjanji” akan menyampaikan keluh-kesahnya warga masyarakat kepada Pemerintahan Pusat di Jakarta sana,”Semoga apa yang diinginkan warga masyarakat dapat direspons oleh Pemerintah disana,,!” Pungkasnya.
*Kota Baru Cibeureum Kota Tasikmalaya Jawa Barat (31/05/2016).
Asep Rizal.
Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.
