x

Iklan

Wawan Priyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rio Haryanto Berburu Tempe di Barcelona

Tempe itu enak dan ngangenin.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Foto: Tempe goreng dan sepiring salad (foto eksklusif dari Rio Haryanto)

Wah, tempe ini sejenis makanan yang enak dan ngangenin. Sampai-sampai, pembalap F1 asal Indonesia yang tergabung dalam tim Manor Racing memburunya di Barcelona, Spanyol. Bagi Rio yang kelahiran Solo, 23 tahun lalu, tempe merupakan makanan yang ia sukai sejak kecil. Tempe goreng dengan sedikit garam adalah favoritnya.

Penasaran dengan tempe ini, saya lalu menanyakan ke Rio melalui WhatsApp, “Kenapa kangen makan tempe?” Rio hanya menjawab singkat tapi padat. “Ya karena enak, gurih, dan ngangenin,” jawab Rio, Selasa, 31 Mei 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, makanan kesukaannya ini teramat jarang ia jumpai saat berada di luar negeri. Seperti halnya ketika musim balap F1 2016 memasuki seri Eropa. Rio memilih untuk menetap di Barcelona. Di kota yang juga menjadi markas tim sepak bola terkenal, Barcelona, Rio punya langganan rumah makan bernuansa Indonesia yang kerap ia kunjungi.

Nama rumah makan ini adalah Betawi Indonesia yang berada di Jalan Carrer de Montsio, tak jauh dari Parc Zoologic de Barcelona. Dari namanya, jelas ini merupakan rumah makan yang menghadirkan menu khas Indonesia. Termasuk tempe tentunya. Sayangnya, tempe ini tidak selalu tersedia. Rio harus memesannya secara khusus melalui pemilik rumah makan.

Nama pemilik rumah makan ini Mbak Hera. Ia bersuamikan pria asli Catalan dan sudah mentap di Barcelona sejak 27 tahun silam. “Waktu pertama kali ke restoran ini beberapa waktu lalu saya sudah pesan tempe,” ujar Rio.

Rio bercerita, untuk memesan tempe di Barcelona ini cukup sulit. Menurut Mbak Hera, lanjut Rio, perlu waktu seminggu untuk memesan tempe. Entah, dari mana Mbak Hera memesan tempe ini. Setelah tempe di tangan, lalu dimasak apa sama Rio? Tempe itu dipotong tipis, kemudian digoreng dengan sedikit garam tentunya. Seperti pada umumnya orang menggoreng tempe di Indonesia. Lalu bagaimana penyajiannya? Haha, ini yang kemudian membuat saya sedikit mengernyitkan dahi. Tempe goreng itu disantap sebagai lauk, tapi bukan dengan nasi. Melainkan dengan salad!

Tak lama kemudian, Rio mengirimkan foto tempe goreng yang sudah diletakkan di atas sepiring salad melalui WhatsApp. “Rasanya bagaimana Sob,” tanya saya. “Enak kok,” jawab Rio yang ketika itu sedang berada di rumah Moises Vila Blanch, pelatih fisik Rio yang berkebangsaan Spanyol.

Menurut Rio, Moises ini juga menyukai masakan Indonesia. Moi, panggilan akrabnya, sangat bersemangat ketika diajak untuk mencari menu makanan Indonesia di Spanyol. Tapi tempe goreng dan salad… hmmm saya mesti nyobain juga nih Sob. :D

Oh iya, bicara tempe, ternyata makanan yang sering dianggap makanan kalangan bawah ini ternyata cukup berkhasiat lho. Dari sejumlah penelitian yang sudah dilakukan, tempe berpotensi digunakan untuk menangkal radikal bebas. Karena itu, kandungan di dalam tempe dapat  menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain).

Tempe juga mengandung dua kelompok vitamin, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Jadi, tempe merupakan sumber vitamin B yang potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).

Nah, jangan sepelekan tempe ya. Kita harus bangga dengan tempe. Pembalap F1 saja makan tempe lho.

Ikuti tulisan menarik Wawan Priyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB