x

Iklan

Wawan Priyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ini yang Menyebabkan Rio Haryanto Dua Kali Pitstop di GP Kanada

Kurangnya downforce menyebabkan degradasi ban tinggi. Membuat ban lebih cepat kehilangan grip.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rio Haryanto saat menjalani sesi latihan bebas pertama di GP Kanada, Jumat, 10 Juni 2016. (Foto: Manor Racing)

Karakter Sirkuit Gilles Villenueve, Kanada, seharusnya cocok dengan mobil Manor Racing yang dibela pembalap Indonesia Rio Haryanto. Sebab, mobil Manor selama ini dikenal memiliki kecepatan yang kompetitif dan mampu bersaing dengan tim sekelas Ferrari maupun Mercedes di jalur cepat.

Di Kanada, kebetulan karakter sirkuitnya adalah sirkuit bertipe cepat. Banyak trek lurus dan tikungan yang dapat dilalui dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, mobil Manor tak mampu berbuat banyak dan sulit bersaing sepanjang balapan. Padahal, di awal-awal balapan kedua pembalap Manor mampu bersaing ketat dengan duo Sauber (Marcus Ericsson dan Felippe Nasr).

Beberapa jam usai balapan, Rio menuturkan kepada penulis tentang mengapa ia tidak melakukan satu kali pitstop seperti yang dilakukan Lewis Hamilton (Mercedes), Valtteri Bottas (Williams), Fernando Alonso (McLaren), Carlos Sainz (Toro Rosso) dan Kevin Magnussen (Renault).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rio, tingkat degradasi ban yang tinggi membuat dia melakukan dua kali pitstop. Degradasi ban ini disebabkan karena kurangnya downforce pada mobil Manor. “Degradasi ban ini menjadi sangat penting karena dapat menyebabkan laptime mobil menjadi pelan dan jika sudah parah, mobil tidak dapat dikendalikan,” kata Rio.

Sialnya, dalam melakukan pitstop, tim mekanik Manor juga melakukan kesalahan sehingga proses penggantian ban tidak bisa cepat. Waktu banyak terbuang di pitstop pertama sehingga Rio dilewati Nasr. Saat kembali ke lintasan, kembali Rio dihadapkan pada bendera biru yang mewajibkannya memberi jalan kepada mobil yang akan melakukan overtaking. “Sekarang kami fokus untuk balapan di Baku minggu ini,” ujar Rio.  

Dalam rilis yang disebar Manor Racing Media usai balapan GP Kanada, Senin, 13 Juni 2016, rekan satu tim Rio, Pascal Wehrlein (Jerman) juga mengungkapkan kekecewaannya. Wehrlein mengaku cukup kompetitif di awal lomba. Buktinya, Wehrlein berhasil mengungguli Nasr dan Ericsson sebelum pitstop pertama.

Lalu, masalah muncul saat Wehrlein masuk pitstop. Ia mengaku mengalami kesulitan dengan ban sehingga disalip Ericsson. Meski kecewa, Wehrlein mengaku tidak sabar untuk segera balapan di Baku. “Mudah-mudahan akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan lebih banyak perbaikan di sana," kata Wehrlein.

Sehari sebelum balapan, Rio sempat mengatakan sirkuit di Kanada ini tidak memerlukan begitu banyak downforce seperti di Barcelona. “Mungkin mobil akan lebih kompetitif dan bisa bersaing dengan Sauber,” kata Rio.

Racing Director Manor Dave Ryan memahami situasi sulit kedua pembalapnya. Ia mengakui timnya melakukan kesalahan yang menyebabkan kedua pembalapnya kehilangan banyak waktu.

Khusus untuk Rio, Ryan mengakui tim mekanik bekerja lamban pada saat pitstop pertama yang memaksa Rio kehilangan cukup banyak waktu. Tanpa insiden di pitstop, Ryan yakin Rio mampu finish di depan Sauber. “Meskipun semua itu mengecewakan, di sisi positif kami senang melihat peningkatan relatif terhadap Sauber,” ujar Ryan.

Lalu, bagaimana dengan sirkuit Baku yang juga merupakan sirkuit jalan raya? Semoga Ryan dan tim Manor menemukan cara untuk mengatasi masalah degradasi ban ini.

 

Hasil lomba:

Pos

No

Driver

Car

Laps

Time/Retired

Pts

1

44

Lewis Hamilton

Mercedes

70

1:31:05.296

25

2

5

Sebastian Vettel

Ferrari

70

+5.011s

18

3

77

Valtteri Bottas

Williams Mercedes

70

+46.422s

15

4

33

Max Verstappen

Red Bull Racing TAG Heuer

70

+53.020s

12

5

6

Nico Rosberg

Mercedes

70

+62.093s

10

6

7

Kimi Räikkönen

Ferrari

70

+63.017s

8

7

3

Daniel Ricciardo

Red Bull Racing TAG Heuer

70

+63.634s

6

8

27

Nico Hulkenberg

Force India Mercedes

69

+1 lap

4

9

55

Carlos Sainz

Toro Rosso Ferrari

69

+1 lap

2

10

11

Sergio Perez

Force India Mercedes

69

+1 lap

1

11

14

Fernando Alonso

McLaren Honda

69

+1 lap

0

12

26

Daniil Kvyat

Toro Rosso Ferrari

69

+1 lap

0

13

21

Esteban Gutierrez

Haas Ferrari

68

+2 laps

0

14

8

Romain Grosjean

Haas Ferrari

68

+2 laps

0

15

9

Marcus Ericsson

Sauber Ferrari

68

+2 laps

0

16

20

Kevin Magnussen

Renault

68

+2 laps

0

17

94

Pascal Wehrlein

MRT Mercedes

68

+2 laps

0

18

12

Felipe Nasr

Sauber Ferrari

68

+2 laps

0

19

88

Rio Haryanto

MRT Mercedes

68

+2 laps

0

NC

19

Felipe Massa

Williams Mercedes

35

DNF

0

NC

30

Jolyon Palmer

Renault

16

DNF

0

NC

22

Jenson Button

McLaren Honda

9

DNF

0

Ikuti tulisan menarik Wawan Priyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler