x

Iklan

Adica Wirawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sisi Lain dari Meme Valak

Sisi Lain dari Meme Valak

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sudah seminggu ini tersebar berbagai meme Valak di media sosial. Valak adalah sosok hantu yang terdapat dalam film Conjuring 2. Valak digambarkan sebagai sesosok suster, berkerudung, berkulit pucat, dan bermata hitam. Sekilas, valak terlihat menyeramkan. Bisa Anda bayangkan kalau melihat sosok Valak pada malam hari. Tentu itu akan menjadi mimpi buruk yang menakutkan!

Namun, semua kesan mistis tersebut lenyap dalam potret beberapa meme. Meme tersebut membuat sosok Valak terlihat konyol, alih-alih membangkitkan rasa takut.

Meme tersebut menunjukkan sisi lain dari Valak. Pembuatnya jelas melihat kelucuan di balik keseraman sosok Valak. Akhirnya, dengan  sedikit sentuhan humor, terciptalah sejumlah meme yang dapat menghibur pembacanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemampuan seseorang dalam melihat humor dari sesuatu yang menakutkan jelas menunjukkan kecerdasan emosional yang baik. Seseorang yang cerdas emosi mempunyai selera humor yang bagus. Ia mampu menyampaikan humor secara tepat sehingga dapat membuat orang lain ceria.  

Selera Humor

Sebagaimana diketahui, humor adalah bagian dari hidup. Humor memberi dampak positif bagi kehidupan. Humor membuat kita lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih harmonis.

Setiap orang mempunyai selera humor yang berbeda-beda. Ada orang yang mempunyai selera humor yang tinggi. Orang tersebut lebih menyenangkan, pandai membanyol, dan positif dalam menjalani hidup.

Saya mempunyai teman yang humoris. Ia pandai sekali menghibur. Ia adalah pencerita yang ulung, yang mampu memainkan kata-kata dan ekspresi dengan tepat. Alih-alih menceritakan orang lain, ia lebih sering membicarakan kebodohannya sendiri. Jadi, pada saat menyampaikan hal-hal konyol, tak ada seorang pun yang merasa tersinggung mendengarnya.

Sementara itu, ada pula orang yang terlihat lebih kalem. Orang tersebut tampak tenang, serius, dan pasif. Ia lebih tertutup saat berkomunikasi dengan orang lain. Carl Jung menyebut bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang introvert.

Walaupun demikian, bukan berarti orang tersebut memiliki selera humor yang rendah. Ia mungkin saja merasa sungkan mengekspresikan selera humornya di depan orang lain. Ia mungkin juga kurang terampil membuat lelucon. Padahal, jauh dalam hatinya, terdapat sense of humor yang baik terhadap kehidupan. Hanya saja ia jarang mengungkapkannya kepada orang lain.

Cerdas Emosi

Berdasarkan buku Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman menulis bahwa orang yang cerdas emosi mempunyai selera humor yang baik. Selera tersebut tumbuh berkat kemampuannya dalam mengelola emosi. Ia lebih sadar emosinya sendiri. Saat merasa sedih, ia mampu mengenali kesedihan dalam dirinya, kemudian mengelola kesedihannya dengan baik sehingga tidak larut terlalu lama dalam kesedihan.

Pun saat marah, ia mengendalikan emosi tersebut dengan baik. Ia mampu melepas luapan amarah secara tepat sehingga emosi tersebut tidak merusak dirinya sendiri dan orang lain. Jadi, orang yang humoris bukannya tidak pernah merasa sedih, marah, atau takut. Orang tersebut hanya lebih awas terhadap perasaannya sendiri, dan mengetahui cara mengelolanya dengan efektif.

Selain itu, ia juga lebih peka terhadap perasaan orang lain. Ia dapat menyampaikan humor pada waktu yang tepat, bergantung pada suasana hati teman bicaranya. Jadi, ia tak akan menceritakan lelucon kepada orang yang baru saja tertimpa musibah. Ia juga tak akan tampil konyol di hadapan orang yang sedang marah. Semua itu dikarenakan ia memahami perasaan orang lain dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas tentu kita dapat menyimpulkan bahwa humor itu penting karena humor memberi warna berbeda dalam kehidupan. Dengan humor, kita menemukan sudut pandang lain, seperti yang terdapat pada meme Valak di atas. Kita dapat melihat perspektif berbeda bahwa dalam peristiwa yang menakutkan sekalipun, terdapat kelucuan yang selama ini luput dari persepsi kita.

Ikuti tulisan menarik Adica Wirawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler