x

Pedagang melayani pembelian cangkang ketupat berbahan janur atau daun muda pohon kelapa di Tulungagung, Jawa Timur, 12 Juli 2016. Permintaan anyaman ketupat atau kupat yang dijual dengan harga Rp800 per buah itu meningkat seiring datangnya hari H Leb

Iklan

Firman Pratama

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kalau Mau Kembali Suci, Maka Lakukan Hal yang Satu Ini

Kembalilah ke dalam kesucian sejati di hari yang penuh kemenangan. -Firman Pratama-

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Hmm..hari ini sudah memasuki hari terakhir di bulan puasa, bagi sahabat sesama muslim tentu akan memasuki hari raya idul fitri. Hari kemenangan untuk kembali ke fitrah manusia, kembali kedalam kesucian. Sehabis merenung tadi sehabis shalat tarawih terakhir di ramadan tahun ini, rasanya ingin terus didalam bulan ramadan. Rasanya ingin terus menikmati suasana ramadan sepanjang tahun. Tapi, waktu tentu berganti, bulan pasti berubah dan ramadan pun juga segera berlalu. Fase ramadan adalah fase yang tepat untuk melatih pengendalian diri, fase yang tepat untuk mengenali diri supaya bisa mengontrol diri dengan tujuan memakismalkan diri. Hari Raya idul fitri adalah waktu menikmati kemenangan, waktu menikmati kembali kedalam kesucian. Tapi apakah itu untuk semua orang? Iya, bagi semua orang yang memanfaatkan ramadan ini untuk menyadari diri sebagai manusia.

Kembali ke suci, kembali kepada hakikat manusia. Bagaimana cara yang mudah untuk kembali kepada kesucian diri? benarkah hanya dengan berpuasa yang sekadarnya? benarkah hanya dengan shalat tarawih yang juga sekadarnya? benarkah hanya dengan membaca alquran yang sesungguhnya tidak membaca? Menggapai kemenangan dan kembali ke fitrah manusia adalah proses perubahan diri, proses transformasi diri yang sesungguhnya bisa anda lakukan sepanjang bulan ramadan ini. Ramadan segera berakhir, masihkah ada waktu untuk merubah diri untuk menggapai kemenangan sejati di hari raya Idul Fitri?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya teringat dengan peserta kelas AMC privat hari sabtu kemarin, seorang bapak dari sidoarjo. Beliau memang meminta waktu ke saya sebelum lebaran, akhirnya jadwalnya ada hari sabtu kemarin. Di awal kelas, bapak ini cerita bahwa dia ingin ikut kelas yang privat supaya lebih bebas dan fokus sendirian, oh ya bapak ini mengatakan kalau dia banyak membaca buku dan artikel tentang pikiran, apalagi artikel-artikel saya di blog ini. Seperti biasa saya selalu bertanya kepada peserta AMC, apa yang dipahami tentang pikiran dari buku-buku dan artikel selain AMC. Sama juga seperti peserta privat AMC tanggal 19 Juni dan reguler 18 Juni kemarin, juga saya tanyakan seperti itu. Dari jawaban mereka, saya tanggapi seperti ini, “bapak/ibu, kalau ternyata apa yang bapak pahami selama ini itu salah semua gimana ya?”. Ada yang kaget “kok bisa salah mas firman?”.  Nanti setelah memahami AMC, anda bisa sepakat dengan saya bahwa pemahaman yang ada disekitar anda ternyata salah semua.

cara-merubah-nasib

Mengakui dan menyadari sebuah kesalahan adalah suatu langkah untuk kembali kedalam kesucian. Kalau seseorang itu tidak menyadari dan tidak mengakui bahwa apa yang dilakukan selama ini salah maka tentu akan terus dalam kondisi yang salah dan selamanya salah. Salah dan benar itu tidak bisa dilihat dari banyaknya orang yang mengikuti, bisa saja yang banyak itu salah. Dan yang benar justru yang sedikit, jalan yang banyak penuh sesak sedangkah jalan yang sepi tentu lebih enak dilewati. Mengakui dan menyadari sebuah kesalahan inilah yang harus dilakukan oleh setiap orang yang ingin kembali suci. Kalau tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan selama ini salah, maka pasti hidupnya tidak akan berubah. Mumpung, masih ada sisa ramadan dalam hitungan jam maka jadikan sisa waktu ini untuk menyadari dengan sepenuhnya kesalahan-kesalahan diri, dengan mampu menyadari kesalahan diri maka segera berubahlah. Minta maaflah kepada Tuhan, untuk membersihkan diri untuk mengembalikan diri menjadi manusia yang fitrah. Manusia yang meraih kemenangan sejati di hari raya Idul Fitri.

ucapan-idul-fitri-2016

Duduk sejenak setelah membaca artikel ini lalu katakan dalam hati anda “Ya ALLAH, aku sadar bahwa apa yang aku lakukan selama ini karena kesalahanku sendiri, maafkan kesalahanku ya Rabb, maafkan diri ini yang selalu menyia-nyiakan semua nikmat-Mu, disisa Ramadan ini izinkan aku benar-benar bertaubat atas semua kesalahanku, jadikan aku kembali suci dan berikan aku kemenangan sejati di hari yang Fitri”

Ikuti tulisan menarik Firman Pratama lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler