Jakarta, Indonesiana Tempo.co – Tingginya intensitas permintaan kendaraan bermotor di Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya, telah memicu munculnya komunitas pecinta motor alias club motor, seiring dengan itu geliat pasar mikro dan lapangan kerjapun terbuka. Senin (1/8/16).
Banyaknya komunitas motor yang berjumlah jutaan dan terus bertambah setiap tahunnya, telah banyak membuka peluang bisnis dan geliatkan perekonomian mikro bagi masyarakat secara umum. Fenomena tersebut ditangkap sebagai momen yang baik. Pembukaan bengkel, penjualan suku cadang kendaraan bermotor hingga ajang adu gengsi dan kemasan dari lambang suku cadang yang mereka gunakan.
Untuk urusan label, anak-anak motor Jakarta dan Bandung tentu sangat selektif dalam memilih sebagai penghias kendaraan motor mereka. Bukan hanya label, tetapi kualitas barang dan kemasan juga menjadi perhatian mereka.
Antoni, rider asal Jakarta, mengatakan ia suka berkendara dengan motor sejak duduk di bangku SMA. Hingga kini, Antoni telah menghabiskan sekitar 35 juta untuk memodifikasi motor dengan suku cadang yang sesuai kualitas.
‘Merk banyak mas, tetapi semua bisa dilihat dari kemasannya. Kalau kemasannya bagus biasanya barangnya bagus. Mengenai harga relative,” ujar Antoni di Bandung saat sedang touring bersama rombongan.
Terkait suku cadang yang digunakan Antoni yang kebetulan saat diwawancara sedang memperbaiki motornya dibengkel, mengatakan memilih suku cadang yang bisa membuat performa motor nya menjadi Wow Keren (WK-red).
“saya pakai suku cadang WK untuk performa mesin dan untuk busi saya pakai Busimas,” terangnya.
Lanjut Antoni, mengatakan diwilayah Jakarta dan Bandung hampir semua komunitas kami menggunakan suku cadang WK, karena kualitas barangnya bagus dan harganya juga relatif murah.
“kami suka lambangnya ada nuansa merah dan putih. Indonesia banget dan keren untuk hiasan body motor.” Tutupnya (red)
Ikuti tulisan menarik andre HI lainnya di sini.