5 Fakta Saat Bekerja di Luar Negeri

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apa yang kamu rasakan saat mendengar kata “merantau”? Pasti yang terbayang adalah pergi jauh dari rumah untuk bekerja atau belajar. Ini realitanya kawan!

Apa yang kamu rasakan saat mendengar kata “merantau”? Pasti yang terbayang adalah pergi jauh dari rumah untuk sebuah alasan seperti belajar dan juga bekerja. Saat belajar, mungkin kita dapat pulang ke tanah air saat libur semester menjelang. Namun bagi mereka yang bekerja di luar negeri, agak susah untuk sering-sering menjenguk kampung halaman. Salain jarak yang jauh, terkadang mereka kesulitan untuk menemukan libur yang panjang. 

Pada tahun 2015 saja, menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Kementrian Luar Negeri total jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) telah mencapai 4.381.144 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terbagi ke 6 wilayah yaitu Afrika, Eropa, Amerika, Asia, Pasifik dan Timur Tengah. Saat bekerja di luar tentu saja memberikan perasaan yang bermacam-macam. 

Homesick

Rindu rumah atau Homesick, pasti dirasakan oleh siapa saja yang berada di luar negeri. Apalagi bagi mereka yang sudah bekerja di luar negeri dan bertahun-tahun tidak menginjakkan kaki di kampung halaman. Tidak ada lagi sapaan ramah tetangga saat keluar rumah, tidak ada lagi tukang bakso yang selalu berseliweran di depan rumah. Bahkan teriakan adik-adik yang menjengkelkan namun membuat rindu.Meskipun tinggal di rumah yang mewah ataupun apartemen terbaik di negara tersebut namun rasa rindu akan tanah kelahiran dan keluarga tidak akan tergantikan. Rasa ingin pulang tentunya membuak-buak di dada, membuat setiap hal yang berhubungan dengan Indonesia akan terasa istimewa.

Bukan hanya rumah dan keluarga, orang-orang yang harus bekerja di luar negeri pasti merindukan sahabat-sahabat dan orang terkasih yang ada di Indonesia. Jika sudah begini, kecanggihan teknologi seperti telefon dan video call menjadi pengobat rasa rindu terbaik. Sekedar menatap wajah melalui layar kecil di depan wajah, akan membuat rindu sedikit menguap. Sepatah dua patah kata dari tersayang akan terasa sangat bermakna dan membuat kita selalu berada dalam kehangatan sebuah “rumah” yang sesungguhnya.

Rasa Nasionalisme yang Lebih Tinggi

Disadari atau tidak, saat kamu berada di negeri yang ribuan kilo jauhnya dari tempat tinggalmu saat ini, kamu akan merasa lebih cinta Indonesia. Rasa nasionalisme tersebut secara tidak sadar kamu tunjukkan dengan berbagai cara. Mulai dari menggunakan batik khas Indonesia untuk pergi ke kantor dan dengan bangganya menjelaskan asal-usul batik saat ada yang bertanya. Hingga merasa ingin menangis saat mendengar lagu Indonesia Raya.

Lagu kebangsaan yang telah dinyanyikan sejak zaman kanak-kanak hingga lagu tersebut berada di luar kepala, terasa lebih istimewa saat kamu mendengarnya bergaung di negara lain. Tanpa disadari kamu akan berdiri, hormat dan meresapi setiap liriknya. Dengan lantangnya kamu akan ikut bernyanyi “Indonesia Raya, merdeka merdeka! Tanahku, Negeriku yang kucinta. Indonesia Raya, merdeka merdeka. Hiduplah Indonesia Raya”. Saat itulah kamu baru menyadari, betapa besarnya cintamu kepada Sang Saka Merah Putih.

Rasa Persaudaraan yang kental Saat Bertemu Orang Indonesia

Dikelilingi oleh orang asing yang bukan berasal dari negara sendiri membuat rasa persaudaraan kita otomatis mencuat saat menemukan orang Indonesia. Sesama orang Indonesia yang mengadu nasib di negeri orang, kamu pasti akan lebih cepat akrab dengan orang Indonesia yang kamu temui. Dimulai dengan basa-basi ringan seperti “Eh, dari Indonesia ya?” dapat menjadi pembuka jalan untuk mendapatkan keluarga baru di tengah-tengah keterasinganmu di negara orang.

Merasa Lebih Mandiri

Saat kamu memutuskan untuk bekerja di luar negeri, saat itulah kamu berada di ujung lingkaran zona aman. Tepat ketika kamu menginjakkan kaki di negara lain, kamu sudah secara resmi keluar dari zona aman yang telah kamu rasakan selama bertahun-tahun. Meskipun semua orang yang bekerja memiliki tahap kemandiriannya masing-masing. Tetapi semakin jauh tempat kerjamu, semakin tinggi rasa kemandirian yang kamu rasakan.

Kamu memegang kontrol penuh atas hidup yang kamu jalani, kamu harus tinggal sendiri, masak sendiri dan makan sendiri. Bagian terpahit adalah ketika kamu sakit dan tidak ada seorangpun yang dapat menemani juga merawatmu. Itulah tahap tersulit yang harus kamu jalani untuk menjadi lebih mandiri dan juga menjadi lebih dewasa.

Rasa Bangga Saat Ada yang Bertanya “Kerja dimana?”

Terdengar sedikit sombong memang, tapi tidak dipungkiri secabik rasa bangga pasti dirasakan saat ada orang bertanya dimana kita bekerja. Apalagi bagi mereka yang dapat bekerja di negara Adidaya yang memiliki mata uang berkali-kali lipat dari Indonesia. Jangankan di negara Adidaya, kami yang bekerja di sebuah e-commerce Asia Tenggara bernama iprice juga merasakan hal demikian. Selanjutnya kamu akan diintrogasi mulai dari bagaimana rasanya bekerja di negara tersebut hingga bagaimana caranya agar dapat bekerja di negara tersebut. Ayo jangan pelit informasi, bukan hanya kamu saja yang ingin mengubah nasib dengan bekerja di luar negeri.

Teriakkan dengan Kuat “AKU CINTA INDONESIA”

Pada tanggal 17 Agustus 2016 yang lalu, negara Indonesia kita tercinta baru saja merayakan kemerdekaannya yang ke 71. Beberapa dari para perantau pasti sedih karena tidak bisa mengikuti upacara bendera 17an. Jangan khawatir, kalian dapat menunjukkan rasa cinta tersebut dengan berbagai cara lainnya seperti contohnya mempromosikan budaya Indonesia di tempat kita bekerja. Bukan hanya itu, kita juga dapat menunjukkan rasa cinta kita dengan cara mengundi saat PEMILU untuk Indonesia yang semakin baik.

Siapapun kamu dan dimanapun kamu berada, jangan pernah lelah untuk mencintai Indonesia. Kemanapun takdir akan membawa kakimu melangkah, ingatlah selalu Sang Garuda. Berbanggalah, karena Tuhan memberikan kita kesempatan untuk menjadi bagian dari negara yang indah ini. Teruslah berjuang, berdoa dan berusaha untuk dirimu juga bangsa Indonesia. Kini, saatnya kamu tarik nafas dan teriakkan sekuat tenaga bahwa “AKU CINTA INDONESIA”.

Bagikan Artikel Ini
img-content
santika juliawati

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler