Sebelum istirahat malam, menyempatkan diri untuk berbagi pencerahan melaui blog ini. Saya senang ketika banyak orang yang membaca tulisan-tulisan saya lalu berkomentar melalui blog ini, melalui sms menyampaikan bahwa dengan membaca tulisan-tulisan saya menjadi pencerahan bagi hidupnya, bahkan ada yang menyampaikan bahwa tulisan-tulisan saya berbeda dengan kebanyakan artikel lainnya di internet. Apa yang saya buat di tulisan-tulisan saya dan pembelajaran di kelas AMC memang berbeda karena sepenuhnya hasil dari perenungan dan eksperimen yang sudah saya lakukan terlebih dulu. “mas firman, kenapa ya hidup saya selalu dipenuhi masalah?” sebuah pertanyaan yang masuk ke akun bbm saya tadi. Pertanyaan ini menurut “syahrini” menarik untuk dibuat artikelnya.
Saya langsung membalas melalui bbm ke orang yang bertanya tadi, “itu anda yang menarik, anda sendiri yang menginginkan hal itu ada dalam hidup anda”. Eh orang itu membalas lagi “mana mungkin mas firman, saya menginginkan masalah, tidak ada satu orang pun yang ingin masalah tetapi memang datang sendiri”. Nah jawaban seperti inilah yang sering saya temui ketika saya jelaskan tentang “masalah”, banyak orang tidak mau menerima ketika saya katakan bahwa dirinyalah yang memang menginginkan semua kejadian dalam hidupnya. Mungkin anda juga termasuk yang setuju bahwa memang masalah itu datang sendiri ya? hehe. Seperti yang banyak orang katakan tentang tulisan saya bahwa berbeda dengan kebanyakan artikel lainya, maka begitu juga dengan artikel masalah ini. Saya ingin menegaskan ke anda, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup anda itu sesungguhnya atas keinginan anda sendiri, termasuk juga ketika mengalami masalah.
Oh ya, kemarin sabtu ketika saya ada kelas reguler AMC di Jakarta. Ada seorang peserta laki-laki yang juga mengatakan bahwa dirinya memiliki masalah, lalu ketika sudah mulai berjalan kelas AMC, peserta ini mengatakan bahwa dirinya sadar bahwa pikirannya-lah yang memang menarik masalah-masalah itu, menurut dia selama ini sering menghadari “pengajian-pengajian” yang isinya selalu tentang masalah. Mulai dari menghadapi masalah, cara kuat menghadapi masalah, doa ketika masalah, nah saya jelaskan juga ke peserta itu “nah itu yang membuat hidup bapak penuh masalah”. Ketika seseorang sudah memahami AMC dengan benar dan utuh maka pasti mudah untuk menyadari bahwa pikirannya yang memang mengininkan masalah, sehingga dengan cara-cara di AMC sebagai satu-satunya metode mengontrol pikiran tentu akhirnya menjadi cepat untuk lepas dari masalah itu.
Memang banyak sih, entah itu orang yang menyebut dirinya motivator, trainer, mugkin juga para spiritual yang mengajarkan ke banyak orang termasuk anda mungkin bahwa “hidup itu memang masalah, kalau tidak mau ada masalah jangan hidup” ada lagi “masalah adalah ujian dari Tuhan supaya kita dekat dan naik level”. Aneh saya melihat ungkapan seperti itu, gemes rasanya melihat mereka menyampaikan hal itu kebanyak orang, padahal sesungguhnya yang namanya masalah itu menjadi sesuatu yang tidak nyaman di diri setiap orang karena masing-masing orang itu sendiri yang membuatnya.
Lantas bagaimana supaya hidup anda lepas dari masalah? Cara sederhananya adalah , “Berhentilah untuk memikirkan masalah”, coba berhenti untuk mengikuti acara-acara, buku dan seminar yang membahas tentang masalah ya. Katakan saja dalam hati anda, “selamat tinggal masalah, bye-bye masalah” dan ketika ada orang-orang yang membahas masalah ke anda, balaslah dengan kata-kata “masalah? sudah lupa tuh”. Sederhana dan mudah kan? Yup, memang sebenarnya masalah dalam hidup ini bisa kita “lenyapkan” dengan cara yang mudah, bukankah Tuhan itu Maha Memudahkan? Maka lakukan saja yang mudah-mudah ya.
Ikuti tulisan menarik Firman Pratama lainnya di sini.
