Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBPolisi seharusnya lebih serius mengusut penggunaan bahan pizza yang diduga kadaluwarsa sehingga menjadi terang benderang.
Hasil investigasi Tempo bersama BBC langsung menggemparkan publilk. Temuan yang dimuat dalam Majalah Tempo edisi 5-11 September 2016 itu menyebutkan kedai makanan cepat saji Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD), serta Marugame Udon diduga menggunakan bahan kadaluwarsa.
Sesuai investigasi itu, ada tujuh bahan Pizza Hut yang masa pakainya diperpanjang , yakni adonan roti, sosis ayam vegetarian, XO saus, brownies mix, carbonara sauce mix, sweet relish, dan citrus marinade. Untuk PHD, bahan yang yang tanggal kedaluwarsanya diolor adalah sosis ayam vegetarian, puff pastry, carbonara sauce mix, dan satay sauce. Masa simpan semua bahan tersebut tercatat mendapat perpanjangan satu bulan dari tanggal kedaluwarsa.
Adapun Marugame Udon memperpanjang masa simpan enam jenis bahan, yakni tepung bonito, hondashi atau kaldu instan untuk membuat sup dan saus; chicken skin atau kulit ayam; udang tempura; sukiyaki tare; dan saus tempura. (Baca: Daftar Bahan Diduga Kedaluwarsa di Resto Pizza)
Setidaknya ada tiga hal yang ganjil sekaligus mencemaskan dari polemik seputar hasil investigasi itu.
1.Temuan Detil vs Jawaban Umum
Pihak yang diduga menggunakan bahan yang diperpanjang masa pakainya itu menjawab secara umum sehingga mungkin kurang memuaskan publik. Kepala Penjaminan Kualitas PT Sriboga Marugame Indonesia Ike Wahyu Andayani, misalnya, membantah bahwa restoran Marugame Udon menggunakan produk kedaluwarsa. Dalam konferensi pers yang digelar Minggu, 4 September 2016, Ike mengimbau masyarakat tak khawatir terhadap produk Marugame Udon. (Baca Bahan Kedaluwarsa di Pizza, Bos Sriboga: Itu Fitnah!
Adapun Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana, Stephen McCarthy, menjawab secara tertulis pertanyaan Tempo. Menurut dia, pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal secara mendalam dengan dukungan penuh dari seluruh tim Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery Indonesia. Hasil pemeriksaan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada pelanggaran dalam protokol manajemen masa simpan produk di sana. Kata dia, semua pemasok bahan baku kami menjamin bahwa bahan pangan yang digunakan layak dikonsumsi.
2.Jawaban Diplomatis
Presiden Direktur PT Sriboga Ratu Raya, induk bisnis Pizza Hut, Alwin Arifin, mengatakan perusahaannya selama ini selalu menggunakan bahan layak pakai. "Selama 30 tahun tidak ada satu pun yang pernah melapor korban dari keracunan makanan (Pizza Hut)," kata dia di Jakarta, Ahad, 4 September 2016.
Menurut Alwin, konsumen Pizza Hut sudah mencapai puluhan juta orang. Tak satu pun konsumen mereka yang merasa sakit perut. (Baca. Sriboga Klaim 30 Tahun Tak Pernah Ada Keracunan Pizza Hut)
3.Sikap Kepolisian
Dalam laporan Majalah Tempo, Pejabat Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Asep Adi Saputra membenarkan ihwal penggeledahan gudang penyimpanan milik Marugame Udon di Bekasi, yang lokasinya sama dengan gudang Pizza Hut. “Waktu cek ke gudang, itu bahan yang terkait restoran Marugame saja”.
Kepolisian seharusnya lebih serius mengusut sehingga menjadi terang benderang mengenai dugaan penggunanan bahan kadaluwarsa itu. Polisi bisa bekerja sama dengan penyidik sipil dari Badan Pengawas Obat dan Makanan buat memastikan dugaan itu, termasuk resto mana saja yang dipastikan menggunakan bahan kadaluwarsa.
Walaupun belum jatuh korban akibat bahan pizza yang diduga kadaluwarsa, secara hukum praktek itu bisa dipersalahkan. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan secara tegas melarang peredaran barang kedaluwarsa. Pasal 90 huruf f pada undang-undang tersebut memasukkan bahan pangan yang sudah habis masa pakainya ke kategori tercemar. Hukumannya denda hingga Rp 4 miliar atau dua tahun penjara.
Undang-Undang Perlindungan Konsumen juga mengatur hak konsumen atas informasi yang benar mengenai kondisi produk dan kewajiban penjual untuk menyampaikannya secara jelas dan jujur. ***
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
74 Tahun Merdeka: Peran TNI di Era Presiden Jokowi Kebablasan?
Senin, 12 Agustus 2019 12:49 WIBTiga Penyebab Ide Densus Antikorupsi Bikin Gaduh
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler