x

Iklan

Nol Aja

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Aku Mencintaimu Garam, Tapi Kau Merusak Jantungku !

Konsumsi Garam yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya hipertensi atau meningkatnya tekanan darah. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Tahukah Anda, penyakit Jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dalam data yang dipublikasikan oleh World Health Organitation (WHO) pada tahun 2012" (lihat sumber)

Garam atau sodium merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Meski demikian, mengkonsumsi garam atau sodium secara berlebihan akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Karena jumlah konsumsi garam (sodium) yang berlebih hanya akan berdampak pada meningkatnya tekanan darah, yang akan memicu berbagai penyakit.

Tapi sampai saat ini, banyak orang yang belum menyadari bahwa jumlah konsumsi garam (sodium) yang masuk ke dalam tubuhnya sudah berlebihan atau tidak. Karena masih banyak yang berpikir jika garam (sodium) hanya ada dibumbu dapur, sehingga mereka meyakini bahwa konsumsi garam (sodium) yang masuk ke dalam tubuh mereka masih dalam kadar yang normal (sesuai kebutuhan tubuh).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, tahukah anda jika garam (sodium) ternyata juga terkandung dalam berbagai makan? Garam atau sodiam terkandung secara alami dalam sebagian besar makanan dan minuman, seperti dalam buah bit, seledri, susu, hingga produk-produk makanan seperti monosodium glutamat (MSG), soda kue, saos, dan kecap. Tak hanya itu, produk-produk seperti Makanan beku, sup kaleng, roti, keju, daging olahan, sereal, dan berbagai jenis makan ringan olahan juga mengandung garam. Yang paling harus anda waspadai adalah makanan-makanan cepat saji yang biasanya memiliki kandungan garam (sodium) yang sangat tinggi.

Manfaat dan Bahaya Garam Bagi Tubuh

Berbicara terkait manfaat dan bahaya dari garam (sodium) bagi kesehatan tubuh, tentu tak bisa lepas dari zat yang dikandung oleh garam, yaitu Natrium. Zat ini (natrium) memiliki fungsi untuk membantu mengontrol tekanan dan volume darah, menjaga kadar cairan dalam tubuh, serta membantu kerja otot dan saraf (yakni, mengirim impuls saraf dari otak ke seluruh tubuh). Namun, ketika kadar natrium dalam tubuh terlalu banyak maka bukannya manfaat yang akan kita dapatkan, melainkan resiko tinggi untuk terkena stroke dan penyakit jantung. Hal ini karena, jumlah kadar natrium yang terlalu banyak akan menyebabkan meningkatnya tekanan darah (hipertensi).

Ketika tubuh mengalami kelebihan garam (natrium), maka ginjal akan melepaskan lebih banyak air. Hal ini akan membuat volume darah yang terpompa keluar oleh jantung semakin meningkat. Sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk menyalurkan darah ke seluruh tubuh.

Kadar Garam yang tinggi juga tidak baik bagi orang-orang yang menjadi pasien sirosis hati, gagal jantung, dan penyakit ginjal. Karena kondisi tersebut akan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh dan mengganggu fungsi saraf normal.

 

Lalu, Berapa Ukuran Konsumsi Garam Dikatakan Berlebihan?

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan tidak berdampak buruk, bagi orang dewasa konsumsi garam dianjurkan tidak melebihi 6 grm setiap harinya, dan sodium yang masuk ke dalam tubuh tidak melebih 2,5 grm . Ukuran ini juga termasuk garam-garam (sodium) yang terdapat dalam makanan-makanan cepat saji, roti, serta bumbu masak yang anda pakai didapur. Dengan begitu, anda harus berhati-hati jika terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji yang biasanya menggunakan garam (sodium) yang sangat tinggi.

Sedangkan untuk anak-anak, konsumsi garam harus lebih sedikit daripada orang dewasa. Untuk lebih rincinya, silakan perhatikan tabel berikut (sumber : British Heart Foundation)

Tabel

Kadar Konsumsi Garam Bagi Orang Dewasa dan Anak-anak

Kadar Konsumsi Garam Bagi Orang Dewasa dan Anak-anak per hari

Melihat tabel diatas, bayangkan berapa banyak garam yang anda konsumsi jika setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh hampir semuanya mengandung garam. Sedangkan untuk anak-anak usia 11 tahun hingga orang dewasa, kadar garam tidak boleh melebihi 6 grm setiap harinya. Apalagi untuk anda yang memiliki anak-anak dibawah usia 11 tahun, tentu sangat penting untuk mengendalikan kadar garam yang masuk ke dalam tubuh si anak.

Untuk itu, sangat penting untuk menerapkan pola makan sehat dan memperhatikan kadar garam atau sodium yang dikonsumsi, sehingga kesehatan jantung anda dan keluarga tetap terjaga.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menjaga dan mengendalikan kadar konsumsi garam atau sodium agar tidak terlalu banyak dan membahayakan jantung :

1. Mulai dari dapur, sebisa mungkin jangan menggunakan garam berlebihan saat memasak. Bahkan bila perlu, gunakan bahan-bahan alami seperti cabai, bawang putih, lada, jahe, paprika, jeruk nipis, adas, oregano, dan seledri sebagai bumbu pengganti garam.

2. Bagi anda yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji atau makanan produk pabrik yang kini banyak menjamur dipasaran, silakan perhatikan dulu bagian komposisi yang tertulis pada label atau bungkus makanan tersebut. Pilihlah makanan yang mengandung natrium dan sodium yang rendah, yakni kurang dari 35mg/penyajian untuk natrium, dan kurang dari 140mg/penyajian untuk sodium.

3. Perbanyak konsumsi makanan seperti sayur dan buah-buah segar yang kandungan garam alaminya sangat kecil.

4. Kurangi pemakaian bumbu-bumbu atau saos seperti kecap, mostar, saos tomat, atau saos salad karena banyak mengandung sodium.

Namun penting untuk diingat, meskipun asupan garam dikurangi untuk menjaga agar jantung tetap terjaga dan sehat, jangan sampai tubuh mengalami kekurangan garam. Apalagi sampai tidak mendapat asupan garam atau sodium. Karena jika kadar garam dalam tubuh sangat rendah, maka anda akan beresiko terkena penyakit hiponatremia, yakni sebuah penyakit dengan gejala-gejala seperti berubahnya kondisi mental, mual-muntah, sakit kepala, kelelahan dan mengalami kejang otot.

Kesimpulannya

Garam, yang mengandung natrium merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika dikonsumsinya terlalu berlebihan akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Sedangkan, jika tubuh kekurang asupan garam, tubuh juga beresiko mengalami hiponatremia. Oleh karena itu, sangat penting agar menjaga kadar asupan garam dan sodium yang masuk kedalam tubuh anda dan keluarga. 

Semoga informasi yang sudah diulas diatas dan tips-tips untuk mengurangi dan mengendalikan kadar asupan garam dalam tubuh dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Sehingga terwujudlah "Indonesia, Jantung Sehat"

Ikuti tulisan menarik Nol Aja lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu