x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

4 Hal yang Membuat Millennial Bertahan di Tempat Kerja

Generasi milenial memiliki karakteristik yang unik jika kita berbicara mengenai tempat kerja

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagai anak yang lahir di tahun 90an, sekarang merupakan saat-saat mencari tempat berkarya yang cocok di hati dan cocok di kantong. Mencari tempat berkarya merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi kami para millennial. Walaupun jumlah lapangan pekerjaan banyak, millennial memiliki karakteristik tersendiri ketika memilih tempat berkarya. Hal ini dipengaruhi oleh akses informasi yang sudah sangat terbuka dan juga perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Tantangan lain yang kami rasakan sebagai generasi millennial adalah pandangan masyarakat yang sering mengatakan bahwa kami adalah generasi yang terlalu memilih-milih masalah pekerjaan, kami pemalas dan kami juga sering berpindah-pindah tempat kerja.

Hal ini tidak selamanya benar, generasi millennial membutuhkan lingkungan kerja yang sesuai dengan karakteristik millennial. Karena tidak selamanya sebuah sistem di tempat kerja dapat diterapkan di semua generasi.

Saat ini saya bekerja di salah satu startup di Malaysia bernama iPrice. Ini adalah perusaan ke-3 selama perjalanan karir. Sejauh ini ada beberapa hal yang selalu menjadi perhatian sekaligus pertanyaa saya ketika berada di sebuah perusahaan, yaitu faktor-faktor apa yang membuat karyawan bertahan?.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka dari itu sebagai generasi milleniall ada beberapa hal yang menurut saya penting dan sering sekali menjadi alasan kami untuk bertahan di tempat kami berkarya.

1. Apresiasi

 

Millennial merupakan pekerja keras. Kami rela untuk begadang di kantor untuk menyelesaikan deadline yang diberikan. Kami rela menggunakan waktu libur kami untuk bertemu dengan orang untuk kepentingan kantor. Hal ini menunjukan bahwa generasi millennial bukan generasi pemalas,

Yang membuat kemudian kamu kurang atau tidak termotivasi adalah “Apresiasi”. Sering kali terjadi sistem penilaian yang tidak imbang. Terkadang kesalahan mendapatkan perhatian lebih besar, dibandingan pencapaian. Maksudnya bagaimana?. Ketika kami melakukan kesalahan, kami dapat dipastikan mendapatkan teguran. Namun ketika kami mendapatkan suatu pencapaian, kami tidak selalu mendapatkan pujian. Mengapa? Karena perusahaan sering menganggap bahwa pencapaian adalah hal wajar yang sudah seharusnya karyawan berikan.

“Apresiasi” merupakan faktor penting yang membuat kami, para millennial bertahan dan berkerja keras. Jadi, berilah apresiasi porsi yang sama dengan sanksi.

 2. Ruang untuk berkembang

 

Sering saya mendengar teman-teman sebaya resign dari kantor lama dengan alasan yang hampir sama, yaitu “Tidak Berkembang”.  Generasi millennial memerlukan tempat berkarya yang bisa memenuhi keinginan mereka untuk berkembang. Mereka bukan generasi yang cepat puas dengan apa yang mereka miliki atau ketahui sekarang. Mereka selalu memiliki keinginan untuk mempelajari atau mengetahui hal-hal baru.

Sehingga millennial butuh kantor yang memberikan mereka kesempatan untuk berkembang. Contohnya program-program short course online perbulan yang dapat mereka pilih sesuai keingnan, pelatihan-pelatihan, workshop diluar kantor dan hal-hal yang intinya dapat menambah pengetahuan-pengetahuan baru.

Ketika millennial merasakan mereka dapat berkembang, mengetahui banyak hal baru, kami akan cendrung bertahan ditempat bekerja itu 

 3. Manajer yang Supportive

 

Millenial sangat membenci tipikal manejer yang bertindak sebagai BOS. Bagaimana contoh manejer seperti ini?. Orang yang hanya memberi perintah tanpa memberikan arahan dan contoh yang jelas.

Millennial membutuhkan sosok manajer yang bisa mengayomi, tetap tegas tapi di sisi lain memberikan contoh, memberikan kritik dan saran agar bisa terus maju. Millenial membutuhkan orang yang bisa mereka jadikan panutan.

Walaupun pekerjaan banyak dan berat namun ketika kami memiliki manejer yang supportive kami akan memilih untuk bertahan di perusahaan tersebut.

4. Suasana Kantor

 

Yang dimaksud suasana kantor disini adalah bentuk dan juga dekorasi kantor. Hal ini bukan faktor utama, namun merupakan salah satu faktor yang berpengaruh apakah kami bertahan atau tidak.

Kantor dengan design yang unik dan “keren” memiliki daya tarik tersendiri untuk kami para millennial. Hidup di zaman yang serba online, media sosial merupakan konsumsi sehari-hari kami. Memiliki kantor dengan design yang keren dan fasilitas-fasilitas unik akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dipamerkan di media sosial.

Terlebih lagi kantor dengan design yang unik dan bagus juga akan mendukung proses berpikir kreatif kami para millennial.

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB