x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Beberapa Larangan Bagi Ibu Hamil

menjaga kesehatan, dampak larangan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ibu hamil tentu harus menjaga kandungannya agar selalu sehat. Berbagai aktivitas yang sekiranya bisa mengganggu kesehatan harus dihindari. Begitupun dengan makanan harus betul-betul dijaga agar tidak mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, penting bagi ibu hamil mengetahui larangan apa saja yang harus dihindari, yaitu :

1.  Makanan Mentah

Memakan makanan mentah memang identik dengan menu restoran khas Jepang. Makanan mentah yang berasal dari hewan dan sayuran memiliki resiko tinggi memicu gangguan kesehatan. Makanan dari ikan mentah seperti sushi, daging setengah mateng dan adonan kue yang masih mentah mengandung bakteri, virus dan parasit yang lebih banyak. Hal ini tentu akan mengganggu perkembangan janin.

2.  Ikan dengan Kandungan Merkuri

Tidak semua ikan laut baik untuk kesehatan ibu hamil. Ibu hamil tetap harus selektif karena jenis ikan yang mengandung merkuri tidak baik bagi janin. Ikan yang mengandung jenis merkuri tinggi adalah ikan mackerel, ikan todak dan tilefish. Kandungan merkuri pada ikan-ikan tersebut dikhawatirkan menggaggu perkembangan otak dan sistem saraf janin.

3.  Minuman Beralkohol

Mengkonsumsi minuman beralkohol hukumnya adalah haram bagi umat Islam. Sedangkan menurut ilmu kesehatan akan menghambat asupan nutrisi bagi janin. Selain itu, efek negatif dari minuman beralkohol ini yaitu akan berdampak pada oksigen yang dibutuhkan janin akan tersendat, kemampuan otak janin akan terganggu dan gangguan fisik.

4. Memakai baju ketat

Memakai baju ketat akan mengganggu perkembangan janin. Baju ketat tersebut akan menekan bagian perut ibu hamil.

5.  Merokok

Merokok bisa mengganggu kesehatan apalagi bagi ibu hamil bisa menyebabkan bayi terlahir dengan keadaan berat lahir rendah. Keadaan seperti ini tidak baik untuk bayi karena dapat menyebabkan anak tidak mampu belajar di masa depan.

6.  Membersihkan Kotoran Kucing

Kotoran kucing dapat menjadi habitat untuk parasit yang berbahaya bagi ibu hamil. Infeksi parasit dapat menimbulkan gejala yang mungkin awalnya tidak disadari dan dirasakan oleh ibu. Akan tetapi, kemungkinan ibu hamil dapat mengalami keguguran atau bayi lahir dalam keadaan meninggal. Namun, jika bayi dapat lahir dengan keadaan selamat, infeksi parasit akan membuat bayi kejang atau mengalami penyakit kejiwaan.

7.  Berendam Dalam Air Panas atau Sauna

Selama kehamilan sebaiknya ibu menghindari ruangan atau lingkungan bersuhu panas. Berdasarkan penelitian, risiko keguguran yang dialami oleh ibu akan meningkat menjadi dua kali lipat apabila ibu berendam dalam air panas atau melakukan sauna pada usia kehamilan 3 bulan pertama.

8.  Mengkonsumsi Obat Tanpa Adanya Petunjuk Dari Dokter

Untuk ibu hamil apabila ingin mengkonsumsi obat-obat kimia harus atas resep dokter. Hal ini penting karena obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa masuk ke dalam plasenta dan sirkulasi janin dalam kandungan. Bahkan beberapa jenis obat diketahui dapat  di sekresi melalui air susu ibu (ASI), akibatnya kadar di dalam sirkulasi tubuh bayi akan sama dengan kadar dalam tubuh ibu. Dimana dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan bahaya untuk bayi.

9.  Menggunakan Sepatu Hak Tinggi

Sepatu hak tinggi merupakan sepatu yang digemari oleh kalangan wanita karena membuat tubuh terlihat tinggi dan indah semampai. Namun, selama masa kehamilan sepatu hak tinggi penggunaannya tidak disarankan. Pasalnya, penggunaan sepatu hak tinggi selama masa kehamilan akan menyebabkan otot-otot yang terdapat di daerah pinggang mengalami peregangan. Karena seperti itu, ibu hamil dapat mengeluh pegal-pegal dan sakit pada daerah pinggangnya. Keadaan seperti ini disebabkan karena selama masa kehamilan wanita akan mengalami perubahan sumbu tubuh. Tubuh akan lebih condong ke arah depan dan ibu hamil akan berusaha untuk menegakan tubuhnya ke belakang, caranya yaitu dengan meregangkan otot-otot punggung dan pinggang.  Sehingga apabila ibu hamil tetap menggunakan sepatu dengan hak tinggi, maka peregangan otot akan semakin  bertambah di daerah punggung dan pinggang yang disebabkan karena beban ibu semakin bertambah, baik dari kandungannya atau sepatu hak tinggi yang ibu gunakan. Sehingga akibatnya keadaan ini akan membuat pinggang dan punggung ibu mengalami pegal dan kesakitan. 

Sepatu hak tinggi yang digunakan selama kehamilan pun dapat mengganggu keseimbangan tubuh ibu, terlebih lagi apabila kehamilan semakin membesar. Bahkan penggunaan sepatu hak tinggi akan meningkatkan risiko ibu terjatuh dan tentunya akan sangat berbahaya untuk ibu dan janin yang dikandung. Jika ibu terjatuh, akibatnya ibu dan kehamilan bisa mengalami trauma. Bahkan akibat lebih buruk yang dapat ibu alami yaitu mengalami keguguran atau cacat janin. Untuk itulah, hindari memakai sepatu hak tinggi selama kehamilan demi kenyamanan dan keselamatan ibu hamil, serta janin yang dikandung.

10.  Memakai Obat Anti Nyamuk

Obat anti nyamuk dianggap paling efektif untuk mencegah nyamuk menggigit. Namun, penggunaan obat nyamuk selama masa kehamilan tidak dibenarkan. Pasalnya, di dalam obat anti nyamuk terkandung bahan kimia aktif dan termasuk dalam golongan pestisida. Zat kimia ini akan menimbulkan efek samping, salah satunya yaitu dapat memicu terjadinya kerusakan saraf. Bahkan obat nyamuk yang disemprot mengandung minyak tanah yang akan memicu terjadinya kerusakan ginjal janin yang dikandung. Sedangkan untuk obat nyamuk dalam bentuk lotion yang dioles pada kulit mengandung korosif. Dimana korosif tersebut dapat diserap oleh kulit dan menjadi racun dalam tubuh. 

Mengetahui seperti itu, penggunaan obat nyamuk selama masa kehamilan, baik itu obat nyamuk bakar, listrik, semprot, lotion sangat tidak disarankan digunakan selama masa kehamilan.

Untuk menghindari gigitan nyamuk, ibu hamil dapat memanfaatkan kelambu di tempat tidur atau memasang kasa di setiap ventilasi rumah. Agar lebih aman, ibu dapat menggunakan minyak kayu putih sebagai obat anti nyamuk.

11.  Melakukan Diet Selama Kehamilan

Diet tidak disarankan dilakukan selama kehamilan. Selain membahayakan ibu hamil, diet yang dilakukan selama kehamilan dapat membahayakan janin yang dikandung. Ketika ibu melakukan diet selama masa kehamilan, maka akibatnya akan kekurangan vitamin, mineral dan zat lainnya yang diperlukan selama masa kehamilan. Keadaan perut ibu akan semakin membesar selama masa kehamilan. Karena seperti itu, diet yang dilakukan tidak ada gunanya sama sekali, justru hanya akan membahayakan.

12.  Perawatan Kulit

  • Lotion dan pembersih kulit yang di dalamnya terkandung asam salisilat sebaiknya dihindari selama masa kehamilan berlangsung. Pasalnya, jika ibu menggunakan dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan cacat janin.
  • Tabir surya dengan perlindungan kimia yang mengandung avobenzone dan oksibenzon akan mudah diserap oleh kulit. Penggunaan produk perawatan ini dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan sehingga ibu hamil harus menghindari penggunaannya.
  • Produk pemutih kulit dengan kandungan hydroquinone. Bahan kimia tersebut dapat mempengaruhi enzim yang terdapat dalam tubuh, serta akan menahan bahan alami yang dibutuhkan oleh janin dalam kandungan. Selain itu, produk pemutih yang mengandung bahan sintetis harus dihindari karena dapat membuat ibu mengalami alergi.
  • Produk perawatan kulit yang mengandung parabens. Berdasarkan penelitian senyawa ini dapat menyebabkan terganggunya sistem reproduksi bayi laki-laki.

13.  Obat Jerawat

  • Obat jerawat yang di dalamnya terkandung Retinol A memiliki fungsi untuk mengelupaskan kulit yang sudah mati. Perlu diketahui, penggunaan jenis obat jerawat ini dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan perkembangan bayi menjadi terhambat.
  • Obat jerawat yang di dalamnya terkandung Benzoil Peroksida. Obat jerawat ini masuk ke dalam kategori C. Penelitian mengenai obat jerawat ini telah dilakukan pada hewan, yang hasilnya dapat menimbulkan efek buruk pada janin. Meskipun begitu belum ada studi yang terkontrol pada wanita.
  • Obat jerawat yang mengandung hidrokortison dapat menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat, bahkan janin dalam kandungan dapat mengalami keracunan.
  • Obat jerawat yang di dalamnya terkandung accutane. Penggunaan obat jerawat ini dilakukan dengan cara oral. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini selama masa kehamilan karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat atau meningkatkan risiko janin lahir cacat.
  • Obat jerawat yang digunakan untuk perawatan wajah yang di dalamnya mengandung salicylic acid dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada ibu hamil.

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu