x

Iklan

Ende Pancasila

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Masyarakat Aesesa Selatan Menolak Rencana Pembangunan Waduk

Masyarakat Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT dengan tegas menolak rencana Pemerintah Nagekeo membangun mega proyek pembangunan waduk

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mbay - Masyarakat Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Propinsi NTT dengan tegas menolak rencana Pemerintah Nagekeo membangun mega proyek pembangunan waduk Lambo yang terletak di Desa Rendu Butowae karena pembangunan waduk itu akan menenggelamkan tiga desa yang ada di sekitarnya.

Hal ini disampaikan Bernadinus Gaso Ketua Forum Penolakan Pembangunan Waduk Lambo (FPPML), di desa Rendu Butowae dalam diskusi bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, AMAN Nusa Bunga, LMND, PMKRI, GMNI, PRD, Komnas Perempuan dan Anak, Barisan Pemuda Adat Nusa Bunga dan berbagai elemen masyarakat yang ada di kecamatan itu pada Minggu (16/10).

“Kami secara tegas menolak adanya pembangunan waduk tersebut karena kami sangat dirugikan oleh pembangunan waduk tersebut” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya ungkap Dinus masyarakat menerima baik adanya pembangunan waduk, asalkan Pemerintah Kabupaten Nagekeo membangun waduk di tempat yang telah disiapkan warga Rendu Butowae namun pemerintah tetap bersikeras untuk membangun di lokasi yang saat ini menjadi pemukiman warga, sehingga dengan tegas kami menolak pembangunan waduk tersebut.

“Ada maksud apa sampai pemerintah tetap ngotot untuk bangun waduk itu disini padahal kami telah memberikan solusi dengan menyiapkan lokasi lain untuk pembangunannya yang masih dalam tanah ulayat adat masyarakat Rendu” lanjutnya.

Pihaknya menduga ada konspirasi kepentingan terselubung dibalik pembangunan waduk itu sehingga pemerintah tetap ngotot membangunnya di lokasi huni penduduk sampai menanggalkan kepentingan masyarakatnya sendiri.

“Pemerintah tidak transparan dalam pembangunan waduk ini sampai rela mengorbankan masyarakatnya sendiri hanya untuk pembangunan sebuah waduk. Ini hanya kepentingan pemerintah saja, bukan untuk kepentingan masyarakat. Sangat tidak ispiratif”tegasnya.

Sementara itu Rofinus Sawa, tokoh pemuda Rendu Butowae dalam diskusi itu mengungkapkan bahwa pembangunan waduk itu hanya mega proyeknya Pemerintah Nagekeo untuk mereguk keuntungan semata namun mengorbankan masyarakat marginal yang tidak pernah mendapat keuntungan apa – apa dari proyek ini.

“Ini kan mega proyeknya Pemerintah Nagekeo yang hanya ingin mendapat keuntungan besar dari proyek itu tanpa melihat masyarakat kecil yang akan menjadi korban dari waduk itu” tuturnya.

Dirinya menyayangkan sikap apatisme pemerintah Nagekeo terhadap tuntutan masyarakat yang selama ini menolak dibangunnya waduk tersebut.

“Meskipun Pemerintah Nagekeo tidak serius menanggapi tuntutan kami tapi kami tidak akan pernah berhenti berjuang untuk tiap jengkal tanah titipan leluhur kami.” lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan Pemerintah Nagekeo bersiap menurunkan aparat TNI, Polri dan Pol PP Kabupaten Nagekeo untuk mengambil alih lokasi yang direncanakan untuk pembangunan waduk tersebut. (mona-JFM)

 

Ikuti tulisan menarik Ende Pancasila lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler