x

Iklan

Fitriana Ferhadija

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

3 Hal yang Perlu Disiapkan Mahasiswa Sebelum Magang

Khawatir dengan masa depanmu? Belum memiliki bayangan mengenai prospek karir setelah lulus? Mungkin magang adalah jawabannya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Magang adalah salah satu kegiatan yang paling diminati mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat akhir. Selain untuk mendapatkan penghasilan tambahan, magang juga bisa membantu Kamu agar lebih familiar dengan lingkungan kerja. Meskipun dianggap sebagai “masa percobaan”, kamu harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, Berikut adalah tiga hal yang harus kamu siapkan ketika kamu akan mendaftar ke sebuah perusahaan.

1. Riset

Satu hal yang perlu diingat, urgensi magang bukan hanya uang dan untuk mengisi waktu luang. Pengalaman yang kamu dapat saat magang adalah bekal kamu ketika melamar pekerjaan setelah lulus nanti. Jadi sebaiknya, pintar-pintar memilih perusahaan dan pastikan pekerjaan yang kamu apply sesuai dengan passion kamu. Oleh karena itu, riset adalah hal yang penting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

sumber: strartuborneo.com

Sumber: startupborneo.com

Ketika kamu menentukan perusahaan yang akan kamu incar, kamu perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang perusahaan tersebut. Selain riset tentang perusahaan, tentu saja kamu harus memahami jabatan apa yang kamu ajukan lamarannya, kemampuan apa saja yang dibutuhkan jabatan tersebut dan bagaimana teknis pekerjaannya.

Kalau kamu sudah mantap dengan pilihanmu, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan CV.

2. CV (Curriculum Vitae)

CV seperti ujung tombak yang akan menentukan apakah sebuah perusahaan tertarik untuk merekrut kamu atau tidak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan CV sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian perusahaan tersebut. Ada dua poin utama yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan CV.

Contoh CV kreatif (sumber: desaincv.com)

Singkat.

Membuat CV dengan banyak halaman hanya akan membuat seorang perekrut bosan membacanya. Beberapa perusahaan lebih menyukai CV yang ringkas karena lebih mudah dibaca. Oleh karena itu buatlah CV kamu seringkas mungkin (sekitar 1-2 halaman). Cukup tulis hal-hal yang penting dan sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Misalnya kemapuan dasar (bahasa, softskill, kemampuan menggunakan software/perangkat tertentu, dan lain-lain), serta pengalaman organisasi.

Tampilan.

Banyak hal yang berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, pengemasan sebuah CV merupakan salah satunya. Menyerahkan CV yang berbentuk dokumen biasa membuat CV-mu sama seperti yang lain. Agar dapat menarik perhatian, Kamu perlu mendesain CV-mu dengan sebaik mungkin. Jika kamu tidak memiliki kemampuan desain grafis, kamu bisa menggunakan situs-situs yang ditujukan khusus untuk membuat CV, seperti Canva.com atau Kickresume.com

3. Wawancara

 

sumber: usability.com

sumber: usability.gov

Wawancara seringkali dianggap sebagai tahap yang menyeramkan. Banyak pelamar yang gagal pada tahap ini. Wawancara justru seharusnya dianggap sebagai tahapan yang asyik dan menantang, asal kamu sudah mempersiapkan kedua hal ini:

Penampilan.

Memperhatikan penampilan adalah hal yang penting. Penampilan yang baik akan membuat kamu dianggap serius dalam melamar pekerjaan tersebut. Kenakanlah pakaian yang rapi dan bersih, seperti kemeja atau blus. Bagi para wanita, berdandanlah dengan make up secukupnya. Pastikan agar penampilanmu segar dan enak dipandang.

Sikap.

Selain penampilan, sikap juga merupakan hal penting untuk dijaga ketika akan melakukan wawancara. Ketika pertama kali bertemu perekrut, jabatlah tangannya dengan bertenaga dan tersenyum manis. Hal itu akan memberikan kesan pertama yang baik.

Di awal sesi wawancara, biasanya Kamu akan diminta untuk menceritakan dirimu. Gunakanlah kesempatan tersebut untuk “menjual” kualitas-kualitas yang kamu miliki. Pastikan kompetensi yang kamu sampaikan relevan dengan pekerjaan yang ingin kamu ambil. Kebanyakan perekrut akan senang ketika kamu menceritakan kemampuanmu dalam mengatasi sebuah masalah.

Kemudian, berbicaralah secukupnya, jangan bertele-tele. Menjaga kontak mata dengan lawan bicara juga merupakan hal yang penting. Sebelum wawancara, sebaiknya kamu berlatih bicara dengan temanmu, agar mereka bisa mengevaluasi apakah cara bicaramu sudah cukup jelas.

Apabila kamu sudah mempersiapkan ketiga tahapan tersebut, artinya kamu sudah siap menjadi karyawan magang. Semoga bermanfaat.

Ikuti tulisan menarik Fitriana Ferhadija lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB