x

Sejumlah umat Hindu duduk bersama di depan sejumlah lilin saat berdoa dalam acara keagamaan, Rakher Upabash, di Narayanganj di Dhaka, Bangladesh, 8 November 2016. REUTERS

Iklan

L Murbandono Hs

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berpikir tentang Agama dan Semua Ikutannya (1)

Berpikir tentang Agama dan Semua Ikutannya ini diucapkan dan atau ditulis oleh banyak pemikir besar dalam sejarah dari banyak bidang profesi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Albert Einstein:

Saya tak bisa membayangkan tuhan yang memberi ganjaran dan hukuman kepada obyek-obyek ciptaannya yang dicipta mengikuti dirinya sendiri, disebut  Tuhan, yang tak lebih merupakan pantulan dari kelemahan manusiawi. Sedikitpun saya tidak percaya bahwa individu tetap hidup mengatasi jasad raganya yang mati, meski jiwa-jiwa yang lemah melabuhkan pemikiran-pemikiran semacam itu lewat ketakutan atau keangkuhan mementingkan diri yang menggelikan.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aldous Huxley:

Kita tidak pernah melihat hewan mengalami kekonyolan hal-hal magis dan agama yang absurd dan  mengerikan. Hanya manusia yang mengalami kekonyolan macam itu.  Inilah harga yang harus manusia bayar untuk menjadi cerdas, tetapi, ternyata belum cukup cerdas juga.

 

Issac Asimov:

Saya tidak mempunyai alat untuk membuktikan Tuhan ada, tetapi saya amat yakin Tuhan tidak ada, sehingga saya tak perlu buang-buang waktu untuk itu.

 

Charles Darwin:

Misteri asal-usul segala sesuatu tak pernah bisa kita pecahkan, dan saya tak bisa lain kecuali harus puas untuk tetap tinggal menjadi seorang agnostik.

 

Ayn Rand:

Keyakinan adalah komitmen kesadaran seseorang untuk percaya pada sesuatu yang tak bisa dibuktikan oleh pancaindera atau bukti-bukti rasional. Mistikus adalah orang yang memperlakukan perasaannya sebagai perkakas kesadaran dan perkakas pengertian. Dengan iman, manusia menyamakan perasaan dengan pengetahuan.

 

Donatien Alphonse Francois, Marquis de Sade:

Agama-agama adalah buaian tempat kelahiran despotisme.

 

Carl Sagan:

Apabila tak ada bukti tentang sesuatyu, lupakan saja sesuatu itu. Seorang agnostik adalah seseorang yang tidak percaya sesuatu kecuali sesuatu itu ada buktinya, maka saya adalah seorang agnostik.

 

Bertrand Russell:

Agama berdasar terutama dari ketakutan: ketakutan pada hal-hal misterius, takut kalah, takut mati. Ketakutan adalah nenekmoyang kekejaman, tidak mengherankan jika kekejaman dan agama saling merangkul. Pendapat saya sendiri tentang agama sama dengan Lucretius. Saya berpendapat, agama adalah penyakit yang lahir dari ketakutan dan menjadi sumber kesengsaraan tak terlukiskan bagi umat manusia.

 

Galileo Galilei:

Mereka tahu alam manusiawi bakal menelanjangi penyebab-penyebab mengapa manusia bisa menindas sesamanya dengan cara yang samasekali tidak adil. Dengan ini, mereka mudah sekali menemukan orang-orang yang bakal berkotbah tentang keterkutukan dan bidaah atas sebuah doktrin baru dari mimbar kotbah manapun.

 

Friedrich Nietzsche:

Selama para penguasa agama, kaum pengingkar profesional, golongan pemfitnah dan peracun kehidupan dianggap sebagai manusia-manusia unggul, tak akan pernah ada jawaban mengenai pertanyaan: kebenaran itu apa? Pasalnya, semua agama selalu berangkat dari fakta bahwa mereka lahir dari zaman intektual umat manusia belum matang, saat umat manusia belum belajar tentang kewajiban untuk menyatakan kebenaran. Tak ada orang mampu menunjukkan kewajiban tersebut menjadi kewajiban setiap tuhan menjadi penuh kebenaran dan bisa dipahami dalam komunikasi-komunikasinya dengan manusia.

 

Napoleon Bonaparte:

Agama adalah perkakas paling hebat agar khalayak umum selalu terbungkam.

 

Frank Lloyd Wright:

Saya percaya kepadaTuhan, hanya saya menyebutnya Alam Raya.

 

Seneca:

Agama itu oleh khalayak biasa dianggap  benar, oleh kaum bijak dianggap salah, oleh para penguasa dianggap berguna.

 

Ernest Hemingway:

Semua orang yang berpikir adalah ateis.

 

 

Gunung Merbabu, Nopember 2016

 

Ikuti tulisan menarik L Murbandono Hs lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB