x
dua sudut pandang
Oleh: Romi Assidiq

Jumat, 22 April 2022 13:52 WIB

Suara Kezoliman

Oleh: Supartono JW

Senin, 10 Agustus 2020 06:41 WIB

Suara Hati, Mengapa Tata Kelola NKRI Seperti ini?

Sekarang begitu terasa, suara rakyat hanya dibutuhkan saat mereka butuh untuk mendapatkan kursi. Tapi begitu kursi didapatkan, mereka lupa daratan. Bahkan kasus korupsi didominasi oleh para politisi dan pemimpin daerah. Hukum sangat tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah. Banyak UU yang dicipta demi untuk menjerat rakyat yang "menentang". Buronan Djoko Tjandra pun tertangkap karena ada Instruksi Presiden, padahal sudah 11 tahun pelariannya "dibantu". Mengapa tidak ada instruksi dari Presiden untuk menangkap buron Harun Masiku? Bahaya sepertinya, bila Harun tertangkap, karena banyak kasus akan menjadi benderang. Yah itulah catatan yang bisa saya ungkap ulang, meski masih banyak catatan lainnya. Dari catatan-catatan itu, saya jadi bertanya, mau sampai kapan negeri ini carut-marut begini, rakyat bukan lagi jadi pemilik negeri, suara rakyat hanya untuk dapat jatah kursi, bukan untuk kesejahteraan. Uang rakyat hanya dibagi-bagi, tapi bukan untuk rakyat yang sangat menderita dan membutuhkan. Inilah gema suara rakyat dari hati nurani terdalam, yang terus tak turut merasakan hidup nyaman dan tenteram di negeri sendiri karena kondisi dan tata kelola yang tak memihak "rakyat". Susahnya lagi, di negeri ini sudah tidak ada oposisi. Meski ada pun pergerakannya terus di tempel, dicurigai, hingga diintimidasi, sampai dituduh sedang mencari panggung atau lebih sadis dianggap karena kecewa tak dikasih kursi. Ada-ada saja "caranya".