Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Sebagai ilmuwan, ibn al-Haytham telah melakukan perjalanan panjang dalam ikhtiarnya memahami kemampuan manusia dalam melihat.
Ibn al-Haytham telah menyediakan bukti eksperimental pertama bahwa cahaya tidak memancar dari mata manusia, seperti diajarkan oleh orang-orang Yunani.
Ibn al-Haytham mengembangkan metode eksperimental ketat. Metode ilmiah ibn al-Haytham sangat mirip dengan metode ilmiah modern dan mencakup siklus berulang observasi, hipotesis, eksperimentasi, dan verifikasi independen.
Di dalam dirinya, cahaya menyimpan dualitas yang paradoksal, tapi barangkali karena itulah cahaya begitu memukau manusia.