Oleh: Lentera Pustaka

Senin, 6 November 2023 12:22 WIB

Semuanya tentang Menunggu, Catatan Literasi Pendiri TBM Lentera Pustaka

Ternyata, hidup dan semuanya tentang menunggu. Menunggu mati di saat masih hidup. Sebuah catatan literasi HUT ke-6 TBM Lentera Pustaka Bogor

Oleh: Lentera Pustaka

Senin, 6 November 2023 18:53 WIB

Di Gerakan Literasi, Terbukti Rencana Allah Pasti Lebih Baik

enam tahun Taman Bacaan Lentera Pustaka, terbukti rencana Allah pasti lebih baik. Maka teruslah ikhtiar yang baik, hingga waktunya berbuah berkah

Oleh: Syarifudin

Senin, 3 April 2023 17:43 WIB

Forum TBM Gelar Workshop Penulisan Berita untuk Memperkuat Kompetensi Pegiat Literasi

Perkuat kompetensi pegiat literasi dan taman bacaan, Forum TBM gelar workshop penulisan berita

Oleh: Syarifudin

Selasa, 24 Januari 2023 18:34 WIB

Pegiat Literasi TBM Lentera Pustaka Tercatat sebagai Penulis Terproduktif 2022 Tempo Indonesiana

Syarifudin Yunus, pegiat literasi Taman Bacaan Lentera Pustaka Bogor terpilih sebagai penulis terproduktif tahun 2022 Tempo Indonesia. Bukti kebiasaan menulis penting

Oleh: Syarifudin

Kamis, 14 Juli 2022 11:13 WIB

Liputan Dokumenter Sosok Pegiat Literasi di Kaki Gunung Salak

Bagaimana kisah pegiat literasi membangun kegemaran membaca anak-anak di era digital. DAAI TV pun 3 haru penih meliput dokumenter pegiat literasi di kaki Gunung Salak Bogor. Seperti apa?

Oleh: Syarifudin

Senin, 9 Agustus 2021 10:38 WIB

Guardian 31 Wonderful People Diraih Pendiri TBM Lentera Pustaka

Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor terpilih "Guardian 31 Wonderful People" tahun 2021 atas kiprahnya membangun giat membaca dan gerakan literasi

Oleh: Syarifudin

Sabtu, 13 Februari 2021 06:23 WIB

Hidup itu Berimbang Bukan Beruntung

Kenapa hidup berimbang bukan beruntung? One in one out. Itulah seimbang. Bukan mencari tapi mau memberi

Oleh: Syarifudin

Senin, 2 November 2020 19:20 WIB

Artikel Seliter Beras Untuk Berantas Buta Aksara, Raih Penghargaan Sayembara Menulis Pustaka Bergerak Indonesia Tahun 2020

Artikel “Seliter Beras untuk Berantas Buta Aksara” oleh Syarif Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka terpilih sebagai “20 naskah terbaik” Sayembara Menulis Pustaka Bergerak Indonesia tahun 2020. Seperti apa kisahnya?

Oleh: Syarifudin

Jumat, 26 Juni 2020 05:55 WIB

"Tolong Ajari Saya Baca..," Suara Ibu Buta Huruf di Kejauhan

“Tolong Ajari Saya Baca…” begitulah suara Ibu Buta Huruf di kejauhan. Di tengah era digital yang serba canggih, ia tetap terbelakang. Ada apa gerangan?

Oleh: Syarifudin

Minggu, 17 Mei 2020 07:11 WIB

Ngabubu-Read, Cara Sederhana Ajarkan Akhlak Anak via Buku Bacaan

Ngabubu-Read TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor digelar sebagai cara sederhana ajarkan akhlak anak via buku bacaan. Apa dan bagaimana?

Oleh: Syarifudin

Sabtu, 15 Februari 2020 17:43 WIB

4 Cara Gampang Sumbang Buku ke Taman Bacaan

Ada yang bertanya, bagaimana cara sumbang buku ke taman bacaan. Berikut cara mudahnya, asalkan punya kepedulian terhadap sesama

Oleh: Syarifudin

Kamis, 6 Februari 2020 09:24 WIB

Anak Kampung dan "Imah Baca" di Kaki Gunung Salak

Anak-anak kampung banyak yang terancam putus sekolah. Imah Baca TBM Lentera Pustaka pun mengemban tanggung jawab agar tidak ada anak-anak yang putus sekolah. Di samping membangun tradisi baca di tengah gempuran era digital.

Oleh: Syarifudin

Senin, 18 November 2019 14:20 WIB

Festival Literasi Gunung Salak Usung Budaya Lokal untuk Tradisi Baca

Budaya membaca main ditinggalkan di era digital. Maka perlu cara kretaif membangun tradisi baca dan budaya literasi untuk hormati budaya lokal

Oleh: Syarifudin

Selasa, 30 Juli 2019 22:22 WIB

Perjuangan Taman Bacaan; Dari Garasi Rumah Jadi Tradisi Baca Anak di Kaki Gunung Salak

Tidak mudah berjuang tegakkan tradisi baca anak. Gimana cara Taman Bacaan Lentera Pustaka mengubah garasi rumah jadi tradisi baca anak-anak usia sekolah di Kaki Gunung Salak Bogor?

Oleh: Syarif Yunus

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Siapa Sosok Pendiri TBM Lentera Pustaka?

Tidak mudah mendirikan TBM (Taman Bacaan Masyarakat). Bagaimana TBM Lentera Pustaka bisa berdiri?