Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Antara emosi dan typo, memiliki kesamaan. Bila orang emosi, biasanya suka slip lidah ... Misalnya, mau ucapkan sukses yang terlontar malah sungses. Mau berperibahasa “Habis Manis Sepah Dibuang,” e yang muncrat malah “Habis Manis Buang Sampah.” Bila typo orang akan salah tulis. Misalnya, yang ditulis “mari” kenapa yang keluar malah “mati?”
Sesak itu bagus karena positif. Tapi nyesek itu jelek karena negatif. Maka lebih baik sesak daripada nyesek, kenapa bisa?