Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Persoalan yang dihadapi oleh beberapa orang di Tuban itu karena ketidak-cakapan mereka dalam mengelola dana. Padahal sebelumnya telah diberikan pendampingan dan pelatihan untuk mengelola uang yang mereka dapatkan. Namun keinginan untuk membeli barang mewah seperti mobil, alat telekomunikasi, plesir, merenovasi rumah dan keperluan konsumsi sehari-hari membuat beberapa orang itu menggunakan uangnya secara tidak produktif.
Banyak hoax bertebaran menjelang Natal dan Tahun Baru. Waspadalah. Jangan sampai kita menjadi korban.
Selalu ada kabar baik di tengah banyaknya kabar kemalangan. Salah sataunya, Menteri BUMN Erick Thohir telah memerintahkan BRI memperbesar kucuran pinjaman ke UMKM untuk menggairahkan ekonomi di akar rumput.
Ketika Jokowi menjabat Presiden, berbagai upaya dilakukan untuk mengubahnya. Sidak yang sering dilakukan merupakan salah satu cara untuk menjadi sarana kontrol itu. Presiden Jokowi juga sudah banyak melakukan terobosan, tapi birokrasi kita sedikit-banyak masih bergaya lama. Fakta seperti itulah yang kemudian juga menghambat masuknya investor ke dalam negeri. Tradisi untuk molor, mempersulit persoalan, atau memberikan beban tambahan pada eksekutor, membuat proses pelaksanaan proyek menjadi ruwet. Termasuk dalam urusan proyek yang sedang dijalankan oleh Pertamina.
Jika dimaknai secara heroik, ketahanan pangan mestinya adalah kemampuan untuk memproduksi dan mencukupi bahan pangan dari dalam negeri. Ini memang tidak mudah ketika jumlah penduduk terus bertambah, sementara lahan malah makin menyempit.
Dengan adanya pembelajaran tatap muka, hal itu membawa angin segar bagi anak-nak. Namun proses pelaksanaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan. Selain faktor protokol kesehatan, asupan gizi yang cukup juga mesti diperhatikan. Sebab anak-anak akan kembali banyak beraktivitas di sekolah.
Upaya untuk terus mendorong kemajuan bersama harus dilakukan oleh segenap pihak. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, atau menyerahkan begitu saja pada masing-masing individu. Banyak orang yang memiliki kendala dalam memulai dan mengembangkan usaha mereka. Oleh sebab itu, diperlukan adanya uluran tangan agar mereka kuat dan memiliki semangat untuk maju.
Selama ini Papua identik sebagai wilayah yang tertinggal. Listrik dan BBM adalah barang yang mewah. Namun beberapa tahun belakangan ini Papua terus berbenah mengejar kemajuan. Pembukaan PON yang meriah di Papua telah menunjukkan kelasnya sebagai gambaran dari wilayah yang bersiap menyongsong esok yang cerah.
Pertamina juga menyadari fakta yang sama. Oleh sebab itu, perusahaan pelat merah ini telah mulai mempersiapkan diri dengan berbagai langkah penting guna menghadapi datangnya disrupsi energi. Segala sesuatu harus dipersiapkan agar mampu berakselerasi dan terus bergerak dinamis dengan perubahan.
Pelatihan MPASI dengan memanfaatkan TOGA yang berasal dari lingkungan sekitar, membuat para mitra binaan dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan terkait gizi anak. Melalui kegiatan ini, Kilang Pertamina Plaju telah membantu para kader Posyandu Melati untuk meningkatkan awareness pada kebutuhan gizi anak, memandirikan para kader, meningkatkan pengetahuan terhadap gizi anak, dan mewujudkan ibu yang mandiri dan inovatif.
Segenap pihak harus saling bergandeng tangan. Yang mampu mengulurkan bantuan pada yang tidak mampu. Yang kuat menyokong yang lemah. Yang berlebih menolong yang kurang. Dengan begitulah jiwa kegotongroyongan bangsa ini bisa diwujudkan dalam bentuk nyata. Bukan hanya slogan indah dalam barisan butir-butir dasar negara.
Budidaya BSF merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan potensi wilayah di sekitar sungai. Selain dari segi pakan berupa BSF, budidaya lele yang dilakukan merupakan bentuk tambahan pemasukan bagi kelompok binaan dan masyarakat di sekitar sungai lainnya.
Wilayah peisir harus dipulihkan dari kerusakan lingkungan. Salah satu upayanya yaitu dengan menanam pohon bakau di wilayah tersebut. Hal itu dilakukan sekaligus untuk menyerap karbon di udara. Untuk itulah PT Pertamina Kilang Kasim melakukan kegiatan penanaman Mangrove (Rhizopohora mucronata) dan Jati Papua (Tectona sp). Sebanyak 760 bibit pohon yang terdiri dari 400 bibit Mangrove dan 360 bibit Jati Papua, ditanam di sepanjang pesisir Kampung Klayas, pertengahan Agustus 2021.
Bantuan rutin yang dilakukan oleh Pertamina ini adalah bentuk kepedulian terhadap sesama. Kedermawanan semacam ini harus terus ditularkan kepada banyak pihak untuk meringankan beban di masa sulit ini.
Upaya Pertamina untuk menjangkau seluruh pelosok negeri dengan Pertashop itu layak didukung. Agar di wilayah-wilayah itu muncul unit-unit usaha baru yang pada akhirnya turut menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut. Ditambah lagi dengan kualitas dan harga yang sama dengan SPBU, masyarakat bisa berhemat dalam hal pembelian BBM mereka. Terutama bagi mereka yang memiliki mobiltas tinggi dan usaha yang berkaitan dengan pengangkutan barang dan orang.
Langkah Pertamina untuk melakukan restrukturisasi merupakan sinyal yang baik terhadap komitmen perusahaan pelat merah itu dalam mengemban tugasnya. Dengan berbagai penghematan yang dihasilkan, perusahaan akan semakin lincah dan memiliki daya saing tinggi. Ini penting untuk mengawal perusahaan raksasa seperti Pertamina agar tetap berjalan di rel yang semestinya.
Pembangunan RS Modular Covid-19 Tanjung Duren berlangsung sejak tanggal 9 Jjuli dan ditargetkan rampung Agustus 2021. Proses pembangunan dilakukan oleh anak usaha Pertamina, PT Patra Jasa. Dari 300 kapasitas tempat tidur yang disediakan, sebanyak 128 tempat tidur untuk ruang perawatan. Lalu, 70 unit ruang instalasi gawat darurat (IGD) dan IGD ICU, serta 104 unit khusus untuk di Gedung ICU.
Menteri BUMN Erick Tohir mengapresiasi sinergi Pertamina dengan BUMN lain dalam ikut menjaga ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-1. Pertamina dinilai mengambil langkah tepat di tengah kepungan pandemi ini. Apalagi ketika Indonesia memasuki fase genting, sehingga pasokan oksigen sempat mengalami kelangkaan. Peranan BUMN dalam ikut mengatasi persoalan tersebut merupakan wujud dari tanggung jawab sosial.
Pertamina telah mengambil peran yang penting dalam upaya perlawanan menghadapi Covid-19. Selain fokus menyediakan BBM dan gas di masa pandemi, perusahaan pelat merah itu juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang mendesak lainnya terkait wabah Cocid-19 agar bisa dipenuhi. Sebab pandemi Covid-19 ini adalah tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. Dengan bersama-sama dan terus memberikan yang terbaik, semoga saja bangsa ini tetap bertahan dan mampu menanggulangi pandemi secepatnya.
Pertamina telah menjadi salah satu unsur pemantik kesadaran kolektif tentang pentingnya upaya kepedulian terhadap lingkungan. Jangan sampai kerusakan lingkungan yang telah terjadi itu akan menjadi lebih parah dan menyebabkan kepunahan umat manusia. Langkah baik seperti yang telah dilakukan oleh Pertamina itu hendaknya menjadi contoh, agar upaya serupa juga dilakukan oleh segenap pihak.
Program Petani Maju 4.0 ini dimaksudkan untuk memanfaatkan sumber daya yang melimpah di kelurahan Teluk Pamedas, Sanipah, Handil Baru, Handil Baru Barat, dan Muara Sembilang. Hal itu dilakukan melalui pendampingan kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha pertanian ramah lingkungan, dengan menggunakan aplikasi digital berbasis pertanian “Aplikasi Tanam Digital”. Aplikasi ini berfungsi untuk pemasaran online dan akses informasi produk pertanian dan peternakan.
Komitmen Pertamina untuk mendukung program pemerintah terkait BBM Satu Harga itu patut diapresiasi. Sebab untuk membangun SPBU di daerah terpencil dan berupaya memberikan pasokan setiap harinya itu tidak mudah. Truk tangki Pertamina harus berjalan berpuluh-puluh kilometer untuk menjangkau daerah itu. Namun seberat apapun medan yang dilalui, kecukupan BBM Satu Harga menjadi prioritas.
Minat masyarakat membeli bahan bakar di Pertashop sangat tinggi. Di beberapa lokasi kehadiran Pertashop sangat dirasakan manfaatnya. Hal ini ditunjukkan dengan penyaluran BBM yang mencapai 2.000 liter per hari. Hal itu terlihat, dari Pertashop di Papua Barat, Padang Pariaman, hingga Cilacap.
Kualitas produk yang dijual di pinggir jalan itu di bawah standar Pertamina, yang tentu saja merugikan masyarakat. Misalnya jika BBM yang dijual itu ternyata dioplos, hal itu akan menimbulkan masalah lanjutan. Pemakaian BBM tentu lebih boros dan berpotensi merusak mesin kendaraan. Kualitas ini penting dijadikan ukuran pertama, belum lagi menimbang soal takaran dan harganya.
Bantuan pendanaan dan pembinaan yang dilakukan oleh Pertamina adalah energi untuk terus bertumbuh. Orang-orang yang awalnya terbatas dengan keadaan yang menghimpit mereka telah mendapatkan jalan keluar. Mereka memperoleh inspirasi untuk maju dan melampaui keterbatasan. Melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Upaya untuk menekan biaya pengeluaran bagi para nelayan adalah salah satu cara agar mereka lebih sejahtera. Sebab beban biaya yang bisa dihemat itu bisa diperuntukkan untuk kebutuhan lainnya. Memang cara itu belumlah cukup untuk mengangkat taraf hidup mereka menjadi lebih mapan, namun dengan diimbangi peningkatan perekonomian lain yang dilakukan melalui Pertamina Peduli dan pihak terkait, jalan menuju kehidupan yang lebih baik itu menjadi terbuka lebar.
Tren masyarakat ke depan akan lebih memilih menggunakan kendaraan listrik karena faktor biayanya, terutama biaya pengisian daya listrik (charging) kendaraan listrik lebih murah dibandingkan biaya mengisi BBM pada mobil konvensional. Diperkirakan ada sebanyak 80% pengguna mobil konvensional yang bakal beralih ke mobil listrik, sehingga otomatis masyarakat bakal meninggalkan pengisian BBM di pom bensin.
Upaya untuk terus mengoptimalkan kemampuan dilakukan oleh perusahaan negara dan anak usahanya. Peningkatan ini penting sebab perusahaan negara adalah tulang punggung pembangunan pemerintah. Hal itulah yang dilakukan anak usaha Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Bersama PT Nindya Karya (Persero), KPI menggandeng tiga perusahaan asal Korea Selatan, untuk bekerja-sama dalam pengembangan Refinery Unit II, Dumai.
Jika banyak perusahaan raksasa yang menanggung kerugian sangat besar, Pertamina justru sebaliknya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina (Persero) hari ini, Senin 14 Juni 2021 diumumkan pencapaian laba bersih tahun anggaran 2020 (audited) sebesar US$1,05 miliar, atau sekitar Rp15,3 triliun.