Penulis Indonesiana
19Artikel
0Pengikut
-Mengikuti
Minggu, 17 Mei 2020 14:10 WIB
Dengan segala keterbatasan sumber daya yang ada, perang melawan krisis sebagai dampak pandemi Covid 19 harus dilakukan. Semua upaya ini seperti layaknya berlayar sembari membangun perahu.
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bimbingan belajar menyediakan jasa bantuan pelajaran kepada siswa-siswa mulai dari SD hingga SMA dan sekolah hanya jadi penyedia izajah.
PDIP melakukan penjaringan calon penantang Ahok. Dipertanyakan indikator-indikator yang digunakan menjadi ukuran penilaian
Kartini menderita karena kemerdekaannya. Kemerdekaan yang didapatkan dari pendidikan yang dikecapnya.
Hutang menjadi satu pilihan sulit saat negara tidak memiliki ruang fiscal yang cukup untuk membangun, terutama infrastruktur prioritas saat ini
Basuki berhasil mengatasi kekurangan APBD DKI Jakarta untuk menggerakkan pembangunan di tengah terbatasnya anggaran yang tersedia.
Dunia digital menyajikan kemudahan, kecepatan, tetapi pada saat yang bersamaan wilayah privasi anda bebas dijamah.
Korupsi tidak akan pernah punah di Indonesia. Sangat banyak factor 'enabling'-nya.
Masyarakat harus menciptakan kepribadian baru, kepribadian dunia maya, untuk dapat menguarkan segala jenis ucapan kasar, brutal, bahkan mengancam
Hoax atau berita bohong dianggap merusak. Bagaimana jika hoax itu untuk kebaikan, layakkah disebut Hoax Putih? Seperti adanya White Lie.
Ketika utang masih kecil, kreditor menguasai debitor. Tapi, ketika hutang sangat besar, bisa jadi debitor yang mengatur kreditor. Terjadi perangkap piutang
Pemerintah dan rakyat memiliki cara pandang yang berbeda soal 'kenaikan' tarif listrik 900watt pada May 2017 ini
Ahok hanya alat yang digunakan sebagai alat permainan kekuasaan yang sedang dipentaskan. Kekuasaan memang nikmat, jadi harus direbut.
Pembiaran akan mengakibatkan kekacauan. Hal-hal remeh seperti radikalisme yang mulai menggejala, jika dibiarkan akan menyusahkan negeri ini.
Memberikan akses ke barang publik ke semua orang, akan mengakibatkan kehancuran barang publik itu sendiri.
anak-anak bangsa ini tidak pernah dididik menjadi besar lewat membaca untuk membuka jendela-jendela dunia
Isu PKI diangkat, diduga untuk memunculkan romantisme militerisme yang dulu pernah berjaya selama hampir 32 tahun.
Terlalu banyak kepentingan bergelanyut di sekeliling Anies membuatnya akan sulit merealisasikan janji-janjinya. Belum lagi soal pragmatisme yang dimilikinya.
Kepemimpim yang mereka tunjukkan telah memberikan makna dan hasil yang luar biasa. Ini mencipakan asa bagi masyarakat Jakarta.