Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Berani keluar dari zona nyaman menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang yang mencari nafkah atau ilmu di kota. Bagi mahasiswa koks-kosan mereka, antara lain, harus mengatur uang makan, transportasi, uang kuliah, dan ongkos kos.
sajak ini bercerita tentang aku dan impian yang ada dikepalaku yang sampai hari ini belum kurealisasikan. hidup memang menyedihkan, tapi lebih menyedihkan lagi terbelenggu dalam impian.
Ketika mahasiswa berpolitik mungkin dia bisa mewujudkan cita cita mahasiswa pada umumnya dan berpegang pada idealisme mahasiswa yaitu untuk mensejahtrakan rakyat dan menjadi jembatan peyalur lidah masyarakat yang lebih dekat kepada pemerintah. namun Ketika mahasiswa tidak tahan dengan situasi didalamnya maka dia tidak akan lebih dari kacung partai dan lupa tujuan dan cita cita awalnya.
"kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kamu yakin dijalan yang benar maka lanjutkan." harapanya kepada mahasiswa di era teknologi yang semakin canggih ini tetap menjalankan cita citranya sebagai agent of changes dan social control. kepekaan terhadap lingkungan social akan menjadi berguna untuk kebaikan lingkungan di sekitar.
Sajak ini bercerita tentang cinta yang tak terbalas.
tulisan ini adalah sedikit gambaran gerakan mahasiswa hari ini, menurut saya. sebgai mahasiswa seharusnya kita harus hadir sebagai agent of changes untuk orang orang di sekitar kita dan social control untuk pemerintahan di negara terkhusus daerah kita masing masing. masihkah menyala? atau sudah padam tergerus jaman?