Setelah mata melihat wajah-wajah.
Otak merekam merambat menyerap.
Serupa atau tidak mulai mengenali suara.
Lama kelamaan mengenal satu persatu.
Nalar dari otak. Naluriah, suara terucap kata.
Bertambah usia. Semakin kenal mereka.
Itu wajah ayah. Ini wajah ibu, itu kakak,
sanak saudara, tetangga, kawan-kawan.
Kebiasaan alami, terpatri
sejak tangis kelahiran.
Mengeja kata-kata perlahan-lahan.
Meski bermula dari huruf 'A' awalnya.
Angka, huruf, bentuk, warna.
Nalar berfungsi setara usia.
"Ini huruf A B C seterusnya disebut abjad."
"Ini angka 0 1 2 3 seterusnya berhitung."
"Perkalian, tambah kurang, terbagi, membagi."
"Bertemu pelajaran eksak noneksak."
Terima kasih ayah. Membimbing
pertumbuhan.
Terima kasih ibu. Air susu ibu membuat
darah makin merah.
Berbahagialah.
Menjadi cinta.
***
Jakarta Indonesiana, Juni 13, 2023.
Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.