Serenata Putih

Rabu, 14 Juni 2023 07:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Serenata Putih. Cerita kelahiran, pertumbuhan kasih sayang. Untuk Ayah dan Ibu di Jagat Buana. Ada kenangan, angan tiba, ataupun telah lalu. Sederhana saja. Puisi, menulis kejujuran cerita perasaan. Salam kasih sayang saudaraku.

Setelah mata melihat wajah-wajah.
Otak merekam merambat menyerap.
Serupa atau tidak mulai mengenali suara.
Lama kelamaan mengenal satu persatu.

Nalar dari otak. Naluriah, suara terucap kata.
Bertambah usia. Semakin kenal mereka.
Itu wajah ayah. Ini wajah ibu, itu kakak, 
sanak saudara, tetangga, kawan-kawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebiasaan alami, terpatri 
sejak tangis kelahiran.

Mengeja kata-kata perlahan-lahan.
Meski bermula dari huruf 'A' awalnya.

Angka, huruf, bentuk, warna. 
Nalar berfungsi setara usia.

"Ini huruf A B C seterusnya disebut abjad."
"Ini angka 0 1 2 3 seterusnya berhitung." 
"Perkalian, tambah kurang, terbagi, membagi." 
"Bertemu pelajaran eksak noneksak."

Terima kasih ayah. Membimbing
pertumbuhan. 

Terima kasih ibu. Air susu ibu membuat
darah makin merah. 

Berbahagialah.
Menjadi cinta.

***

Jakarta Indonesiana, Juni 13, 2023.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Eskrim Pop Up (37)

Rabu, 16 Oktober 2024 13:31 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua