x

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Semiotika Genderuwo

Tinjauan semiotika tentang uangkapan "Politik Genderuowo" yang dilontarkan Presiden Jokowi

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika Sumpah Pemuda

Puisi dan Refleksi hari Sumpah Pemuda

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Santri dan Api

Esei pendek, refleksi atas pembakaran bendera berlafad tauhid di Garut.

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Keretaku Berhenti Lama

Catatan sebuah perjalanan kecil dari Bandung ke Jakarta, dengan kereta.

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Semiotika Nomor Urut Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden

Catatan singkat tentang upacara penentuan nomor urut capres-cawapres 2019.

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Emak-emak

Esei tentang kritik terhadap "the power of emak-emak".

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kode Semiosis Pertemuan Prabowo dan SBY

Analisis semiotika tentang pertemuan Calon Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Calon Presiden dan Wakil Presiden yang Layak Dipilih

Esei berisi catatan tentang situasi jelang berakhirnya masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2019. Dua kubu seolah saling menunggu. Mengapa?

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Semiotika Berkelahi

Esei tanggapan terhadap pernyataan Presiden Jokowi tentang anjuran untuk berani meladeni ajakan berkelahi dalam kampanye.

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Semiotika Suara AHY ~ Acep Iwan Saidi

AHY adalah anak muda yang dalam politik "baru lahir kemarin sore".

Acep Iwan Saidi

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kontroversi Pengaktifkan Gubernur Ahok ~ Acep Iwan Saidi

Dalam kasus pengaktifkan kembali Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta, pakar hukum Refly Harun berpendapat bahwa tidak ada alasan untuk memberhentikan Ahok.