Sesilam; mungkin berlalu
—entah aku sudah ada
serentak hari-hari termangu
dalam lunglai.
Usiaku; telah merekam
di sehelai jejak
bagi matahari
yang seakan meremuk
gunung-gunung harapan
dalam catatan diri
yang ikhlas berhembus
tiada angin.
Aku ingin pulang
menyelami dasar ayat-ayat alfa diri
kelak esok—bertemu segumpal cahaya
sebagai jejak diri.
Atambua, 12 Maret 2024
Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.