x

Warga baduy menggunakan air sungai Ciujung untuk kebutuhan sehari-hari, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari k

Iklan

Oky Handoko

Seorang yang hobi menulis
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Puisi untuk Negeri

Puisi tentang negeri

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aku buatkan puisi lirih untuk negeri, 

dimana kebaikan sulit merajam,

tapi yang jahat terus diberi jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Entah kenapa.

 

Aku menuliskan puisi perih untuk negeri,

perih melihat kekayaan hanya terjual murah,

tapi aku harus membelinya lagi dengan harga mahal,

sebesar itukah tanggunganku sebagai rakyat?

 

Aku suarakan puisi gundah untuk negeri,

diambang hilangnya kearifan lokal,

tergerus eksodus globalisasi dan maraknya penyebaran ekstasi,

Jangan marah ketika budaya hilang dicuri orang,

memang salah kita tak melulu menghidupkan.

Ya, biarkan.

 

Lalu, sebegitu bodohkah aku?

Sebegitu tak berdayanya aku melihat budayaku hancur,

bahasa daerahku terlupakan,

dan bangsaku tak lagi jadi bijak?

 

Inilah puisiku,

puisi yang dibuat diujung parit kekelaman politik,

puisi yang dibuat dengan todongan senjata ekonomi,

aku hidup, aku masih hidup

hidup dengan jeratan kehidupan ekonomi morat marit

hidup dengan tujukan keserakahan penguasa masa kini.

 

Ikuti tulisan menarik Oky Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler