Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Pembelajaran di sekolah harus menghasilkan produk siswa yg berkompetensi positif sesuai dengan keberadaan siswa yg unik. Kemajemukan siswa yg beraneka macam tingkat dan jenis kecerdasan dan gaya belajarnya harus dikelola secara baik dan demokratis oleh sosok guru yg demokratis pula. Dalam kegiatan belajar, ruang dan waktu belajar baik di kelas dan diluar kelas adalah milik siswa, bukan milik guru. Oleh karena itu siswa harus mampu menggunakan ruang dan waktu tersebut dengan efektif dalam rangka menggali potensi dan kecerdasannya dari waktu ke waktu selama siswa belajar. Demikian pula dalam hal penilaian, bahwa nilai bukanlah angka-angka, tetapi nilai adalah semua kegiatan baik, yang dilakukan oleh siswa selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Akumulasi dari aktifitas baik yang dilakukan siswa selama waktu pemebelajaran, dari situlah baru bisa diubah menjadi angka/nilai raport. Diakhir pembahasan judul ini peneulis memberi saran: tinggalkan tradisi pembelajaran konvensional yang tidak mendidik dan kita lakukan penilaian proses yaitu penilaian yg dilakukan setiap tatap muka pembelajaran. bukan penilaian ulangan/penilain harian, mid semester dan semester. penilaian yg dilakukan setiap tatap muka pembelajaran