Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Isi Supersemar hanya perintah menjamin keamanan pemerintahan dan keselamatan Presiden Soekarno, ditafsirkan Letjen Soeharto sebagai peralihan kewenangan menangani permasalahan negara yang memburuk. Dengan mengatasnamakan Presiden Soekarno, Soeharto membubarkan PKI, menahan simpatisan G30S, dan mengembalikan tata negara sesuai UUD 45. Soekarno merasa terjadi penyalahgunaan Supersemar oleh Soeharto tapi tidak bisa berbuat banyak. SU MPRS mengukuhkan Supersemar sebagai Ketetapan MPRS yang tidak dapat dicabut oleh presiden.
Habib Abdullah dan Habib Alwi yang merupakan generasi kedua setelah Habib Abdul Qadir seakan berbagi peran di dua lapisan dakwah. Bila Habib Abdullah mengajar di pesantren dan menghadiri kajian ilmiah, Habib Alwi berdakwah ke khalayak yang lebih luas. Kota Malang pun menjadi pusaran dakwah habaib, tentu bersama Jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU) sebagai sesama pelestari ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja).